Mengapa Terasa Sakit Ketika Dicubit?

Mengapa terasa sakit ketika dicubit? – Katanya, bila dicubit sang kekasih tidak akan terasa sakit. Benarkah? Dulu, admin matrapendidikan.com juga mengatakan demikian ketika dicubit oleh kekasih, yang sekarang sudah jadi mantan, hahaha.

Sementara yang lain mengatakan, kalau dicubit itu pasti menimbulkan rasa sakit. Tidak percaya?

Coba cubit tangan sendiri kuat-kuat, hehehe.

Ya, yang dicubit pasti kulit dan yang mencubit adalah tangan. Biasanya orang mencubit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.

Jika dicubit kuat-kuat sudah apsti terasa sakit. Bisa-bisa kulit terkelupas dan mengeluarkan darah.

Lalu, mengapa terasa sakit ketika dicubit? 

Kulit adalah indera perasa atau peraba. Lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh manusia.

Meskipun tipis, kulit juga mempunyai lapisan-lapisan. Ada 3 lapisan kulit yaitu kulit ari, kulit jangat dan jaringan ikat bawah kulit.
Simak : Mengenal Struktur Kulit Manusia
Kulit ari bisa terkelupas bila dicubit dan terkena oleh kuku ibu jari atau jari telunjuk.

Namun tidak menimbulkan luka karena pada lapisan kulit ari tidak ada pembuluh darah.

Lapisan terluar kulit ari terdiri atas sel-sel mati dan jika terkelupas akan digantikan oleh sel-sel yang ada di bawahnya.

Di bawah kulit ari terdapat lapisan kulit jangat. Kulit jangat lebih tebal dan terdiri dari pembuluh darah dan ujung-ujung saraf indra peraba dan perasa.

Saat dicubit agak kuat, ujung-ujung saraf akan bereaksi dan rangsangan diteruskan ke otak serta diterjemahkan sebagai rasa sakit dan nyeri. 

Inilah alasannya mengapa terasa sakit ketika dicubit. Jangan lupa baca tentang: Fungsi Kulit Sebagai Alat Ekskresi