Kelebihan dan Kekurangan Motivasi Belajar Siswa

Kelebihan dan kekurangan motivasi belajar siswa – Ada korelasi positif antara prestasi belajar siswa dengan motivasi belajar yang dimilikinya. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat cenderung menunjukkan hasil belajar yang memuaskan. Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa motivasi intrinsik lebih besar pengaruhnya dibandingkan motivasi ekstrinsik.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Berdasar pengalaman empiris menunjukkan, motivasi ekstrinsik tak kalah dahsyatnya untuk memacu prestasi belajar siswa. Misalnya, pemberian reward (penghargaan), hadiah, pujian verbal, dan lain sebagainya, justru sangat ampuh untuk mendorong siswa mau belajar. 

Berdasarkan asal motivasi siswa, ada dua jenis motivasi belajar siswa. Kedua jenis motivasi ini saling mendukung untuk memacu prestasi belajar seorang siswa. Masing-masingnya mempunyai kelebihan tersendiri di samping kekurangannya.

Simak: Jenis Motivasi Belajar Siswa

A.Kelebihan dan kekurangan motivasi intrinsik

Ini adalah dorongan atau rangsangan belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Siswa mau belajar karena atas kemauan sendiri untuk berprestasi dalam belajar.

Kelebihannya adalah jenis motivasi ini dapat bertahan lama. Selain itu, motivasi ini berpeluang besar untuk mencapai hasil belajar secara optimal. 

Simak juga: Cara Efektif Memotivasi Siswa Belajar

Namun kekurangannya adalah sulit munculnya kemauan belajar yang benar-benar berasal dari kemauan siswa. Artinya, tidak mudah bagi guru atau pun orangtua untuk membangkitkan motivasi belajar intrinsik ini.

B.Kelebihan dan kekurangan motivasi ekstrinsik

Motivasi ini merupakan dorongan atau rangsangan siswa untuk belajar berasal dari luar diri siswa. Ada faktor luar yang dapat merangsang kemauan siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. 

Kelebihannya adalah bahwa motivasi ekstrinsik melibatkan orang lain seperti guru dan orang tua siswa. Mereka merasa mendapat dorongan dan sokongan moril untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

Kekurangannya adalah tidak bertahan lama. Siswa akan giat belajar jika ada motif dari pihak luar untuk belajar. Pemberian hadiah, penguatan verbal seperti pujian merupakan contoh motivasi ekstrinsik.
Berdasarkan uraian di atas, apa pun kelebihan dan kekurangannya, motivasi sangat penting artinya bagi siswa untuk meraih hasil belajar yang optimal.

Oleh sebab itu, baik guru maupun orang tua, seyogyanya berusaha untuk selalu membangun motivasi belajar siswa dengan cara sesuai situasi dan kondisi.***