Peran Sekolah dalam Mendukung Program GenRe

Peran sekolah dalam mendukung program genre – Pemerintah melalui BKKBN Pusat telah meluncurkan Program Genereasi Berencana (disingkat, GenRe) sejak beberapa tahun belakangan. Program ini diluncurkan dalam rangka menyiapkan dan merencanakan kehidupan berkeluarga bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

Salah satu sasaran program GenRe bagi generasi muda adalah kaum remaja berusia antara 10 sampai 24 tahun dan belum menikah. Pada usia ini umumnya kaum remaja berada di bangku sekolah dan perguruan tinggi.

Kaum remaja diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Generasi yang berilmu pengetahuan dan memiliki karakter baik. Namun kaum remaja ini tak luput dari permasalahan, terutama sikap dan perilaku yang sering diidentifikasi sebagai Kenakalan Remaja.

Penanganan masalah kenakalan remaja sering ditumpukan pada pihak keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah setempat. Penanganan seperti itu ternyata belum cukup efektif jika tidak melibatkan remaja itu sendiri dalam menangani masalahnay.

Program GenRe bertujuan untuk memfasilitasi kaum remaja untuk belajar dan memahami serta mempraktikkan perilaku hidup sehat.  Selain itu juga memiliki akhlak mulia untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan GenRe, khususnya pada jenjang pendidikan di lembaga sekoalah.

Peran sekolah

Kaum remaja umumnya berada pada usia sekolah. Dengan demikian sekolah memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan program GenRe. Implementasi peran sekolah dalam mendukung Program Genre antara lain melalui pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berada di bawah naungan pembinaan kesiswaan.

Osis merupakan organisasi satu-satunya di lembaga sekolah. Di lembaga madrasah dikenal dengan istilah OSIM. Organisasi ini berperan penting dalam mewujudkan tujuan Program GenRe.

Dengan berorganisasi dan mengikuti kegiatan Osis memberi peluang kepada siswa untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif sesuai minat, bakat dan kemampuannya.

Dari pada keluyuran kesana kemari sepulang sekolah, alangkah bagusnya siswa bergabung dalam Osis. Mengikuti kegiatan Osis dan kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, Passusbra, PBB, Kelompok Ilmiah remaja, Olahraga prestasi dan sebagainya.

Selain itu, lembaga sekolah dapat mengkondisikan pemodelan siswa dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Berkaitan dengan hal ini, pemerintah daerah telah dan sedang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Genre 2018. Untuk kalangan siswa, pemilihan duta GenRe ditujukan pada siswa di tingkat SMA dan SMK.