Anggap try out itu ujian sebenarnya – Sering
siswa menganggap sepele ujian try out
(uji coba), terutama sekali try out ujian nasional (UN) maupun ujian sekolah
(US). Siswa merasa hasil ujian try out itu tidak akan berpengaruh terhadap
nilai kelulusan. Oleh sebab itu mereka tidak mempersiapkannya dengan baik.
Mereka hanya sekadar ikut dalam rangkaian program sukses UN.
Jika
hasil ujian try out tidak berpengaruh langsung terhadap kelulusan siswa, itu
benar. Kegiatan try out bukan untuk
mencari nilai untuk kelulusan siswa pada sekolah. Ujian try out memiliki fungsi dan manfaat tersendiri sehingga perlu diadakan oleh pihak sekolah.
Siswa
yang berada di tingkat terakhir atau kelas terakhir suatu jenjang pendidikan
perlu mengubah pola pikir terhadap try out UN maupun US.
Kemudian berusaha
menentukan sikap dimana memandang pelaksanaan try out itu seolah-olah siswa
mengikuti UN atau US sebenarnya.
Dengan
pola pikir seperti itu akan mendorong siswa untuk terus belajar, mempersiapkan
ujian try out, mengatur jadwal belajar
di rumah, mempersiapkan fisik dan mental, seolah-olah siswa akan menghadapi
ujian yang sangat krusial dan menentukan.
Sekolah
yang mengadakan ujian try out UN atau US merupakan suatu keuntungan di pihak
siswa. Oleh sebab itu siswa harus memanfaatkan kesempatan baik ini karena ujian
try out banyak fungsi dan manfaatnya bagi siswa.
Yang
pasti, ujian try out adalah wahana untuk mengasah kemampuan siswa dalam
menjawab soal. Mengetahui seberapa jauh penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran. Kemudian meningkatkan frekuensi belajar di rumah.
Lagi
pula ujian try out di sekolah tidak dipungut biaya pada orangtua. Kecuali
mungkin sekolah swasta atau sekolah yang tidak dibiayai oleh pemerintah.
Biaya
pelaksanaan kegiatan siswa yang berkaitan dengan ujian nasional/sekolah
dibebankan pada anggaran sesuai dalam BOS (bantuan Operasional sekolah).
Jadi,
anggaplah ujian try out UN maupun US itu ujian yang sebenarnya dan menentukan
kelulusan.***