Setelah sukses LDK, osis rencanakan lomba pbb – Setelah
sukses dengan program penyuluhan LDK (Latihan Dasar kepemimpinan), kini Osis
SMPN 2 Lintau Buo berencana mengadakan Lomba PBB (Peraturan Baris Berbaris) ke-
2. Lomba tersebut pada level sekolah dasar se-Kecamatan Lintau Buo dan digelar
pertama kali tahun 2015 lalu.
Untuk
mewujudkan program lomba tersebut, pembina Osis telah mengkondisikan pengurus
Osis dan MPK masa bhakti 2017/2018 serta anggota Passusbra untuk menyiapkan
penyelenggaraan lomba PBB ke- 2 dimaksud.
Langkah
awal yang ditempuh adalah membentuk panitia pelaksana yang terdiri dari unsur
pengurus Osis, MPK dan Passusbra.
Rila Ananda Putri dan Dito Ditya Matari,
masing-masing terpilih menjadi Ketua dan wakil ketua pelaksana.
Sementara
itu Sekretaris I dan Sekretaris II masing-masing Arsy Annisa dan Azis Pratama. Bendahara
dipegang oleh Della Dwi Puspita.
Rapat kerja pembentukan panitia tersebut
dipimpin langsung oleh pembina Osis, Edy Samsul.
Langkah
selanjutnya adalah membawa program tersebut kepada level guru dan tenaga
administrasi sehingga diteruskan ke level pimpinan sekolah.
Di tingkat pembina,
Osis melibatkan pembina Passusbra, R.Hidayatullah AMd.Kom, Waka kesiswaan,
Ropi’u SPd serta Kepala Sekolah.
Dukung program PPK di sekolah
Semua
program Osis bertujuan untuk mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) di sekolah.
Sejatinya proses pendidikan di lembaga sekolah tidak semata
memberikan ilmu pengetahuan guna mengasah matra intelektual peserta didik.
Lebih
dari itu, pendidikan juga membekali peserta didik yang berkarakter dan itu
tercermin dalam perilaku hidup siswa dalam kehidupan sehari-hari.
“Program-program
Osis di sekolah berorientasi pada Program PPK yang dicanangkan pemerintah melalui
Mendikbud RI dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi mental (GNRM) yang
dikeluarkan oleh Presiden Jokowi,” ungkap Pembina Osis.
Oleh
sebab itu, implementasi program PPK di sekolah perlu mendapat dukungan semua
warga sekolah.
Untuk tujuan ini pihak pembina Osis bersama pembina passusbra
akan melakukan lobying dan sosialisasi
kepada peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di
sekolah.***