Alu dan Lesung Penumbuk Padi Tradisional

Alu dan lesung penumbuk padi tradisional – Alu (antan) dan lesung merupakan dua alat yang  tidak dapat dipisahkan dalam penggunaannya. Alu tidak bisa digunakan tanpa ada lesung, begitu sebaliknya.

Dulunya, alat tradisional ini digunakan untuk mengubah padi menjadi beras secara mekanik. Menggunakan tangan dan tenaga manusia.

Pekerjaannya sering disebut menumbuk padi. Yaitu memisahkan kulit padi sehingga menjadi beras dengan menggunakan tangan manusia.

Kulit padi yang dihasilkan disebut sekam. Padi yang akan ditumbuk harus dijemur sampai kering dengan cahaya matahari.

Tujuannya agar kulit padi mudah dipisahkan dan beras yang dihasilkan tidak patah.

Namun berkat kemajuan teknologi, menumbuk padi dengan cara tersebut tidak digunakan lagi. Sudah ada mesin untuk menjadikan padi menjadi beras.

Alu dan lesung kini hanya tinggal kenangan. Kalau pun digunakan sekarang ini hanya untuk menumbuk daun pandan, atau menumbuk singkong rebus menjadi bentuk adonan kemudian diolah menjadi bahan kerupuk.

Alu umumnya terbuat dari kayu berbentuk bulat dan panjang. Begitu pulsa dengan lesung. Umumnya lesung terbuat dari kayu namun ada pula yang dibuat dari batu yang dipahat dan diolah menjadi lesung.

Dulu, lesung batu atau lesung kayu ini ada dijual di pasar.

Kulit padi ini dikenal dengan nama sekam. Padi yang akan ditumbuk menggunakan tangan, harus dijemur sampai kering agar mudah proses pemisahan antara kulit padi dan beras.

Setelah itu ditampi sehingga dihasilkan beras yang siap untuk ditanak/dimasak.***