Lika-liku Pendidikan Kita

Lika-liku pendidikan Kita -Berpendidikan tinggi belum tentu menjamin seseorang akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Hal itu dapat menambah buruk potret kualitas pendidikan di Indonesia yang masih banyak masalah dimana sampai saat ini belum ada solusi yang tepat.

Pada umumnya penduduk di Indonesia adalah kalangan yang terbilang belum mampu dalam segi materi. Sehingga pemerintah selalu berusaha memberikan bantuan khusus kepada sekolah-sekolah yang ada di pelosok negeri ini.

Namun dana bantuan tersebut belum efektif sampai di sekolah dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh pihak sekolah. Bantuan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,  kinerja tenaga pendidik dan kualitas lulusan di lembaga sekolah.

Seseorang boleh saja tidak melanjutkan pendidikan karena ia bodoh, tapi tidak boleh terjadi seseorang tidak melanjutkan pendidikan karena ia miskin.

Pendidikan sangatlah penting bagi kebangkitan sebuah peradaban manusia untuk merubah akhlak dan bangkit dari lembah kemiskinan.

Dengan demikian, pendidikan yang ada di Indonesia tergantung pada bagaimana pemerintah bisa memberikan pendidikan yang layak bagi masyarakatnya.

Karena banyak sekali orang yang belum bisa merasakan manisnya bangku pendidikan, diakibatkan karena minimnya biaya.

Kalau kita melihat pada undang-undang yang menyatakan dimana setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, akan tetapi pada kenyataannya semua warga negara belum bisa merasakannya.

Antara pencopet dan koruptor

Perbedaan antara pencopet dengan koruptor dapat sama-sama kita ketahui dari sudut pandang pendidikan mereka.

Padahal keduanya sama-sama mengambil hak yang bukan miliknya secara diam-diam.

Perbedaan pada mereka adalah bagaimana cara mereka menghasilkan pundi-pundi uang. Jika pencopet biasa mencopet atau merampas  uang langsung dari orang lain.

Sedangkan, cara koruptor ‘mencopet’ uang orang lain tidak lagi langsung dari orang. Inilah contoh simple dari pentingnya sebuah pendidikan.

Jika kita amati, lagi-lagi faktor pendidikan yang menyebabkan ini semua. Faktor mahalnya biaya pendidikan atau masih tertanam bahwa pendidikan itu tidak penting.

Nah, untuk sama-sama kita ketahui banyak orang bijak selalu melontarkan begini:

“Pendidikan yang berkarakter akan menciptakan banyak intelektual terpelajar bukan intelektual kurang ajar.

Pendidikan bisa menjamin hidup atau malah melakukan perbuatan haram seperti korupsi dikaitkan dengan masalah ideologi pendidikan.” (*Penulis : Hadi Rahim)