Resiko Siswa Kecanduan Bermain Game

Resiko siswa kecanduan bermain game -  Bermain adalah kegiatan bersifat menghibur diri. Atau aktivitas menyenangkan hati bagi seseorang.

Secara alamiah semua orang suka dengan bermain sesuai permainan kegemarannya masing-masing.

Ini berarti, bermain itu tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Sudah lumrah kalau seseorang senang akan bermain.

Namun kalau sudah berlebihan akan berdampak yang kurang baik. Misalnya, seseorang akan lupa akan waktu dan tugas sehari-harinya.

Bahkan bisa beresiko terhadap kesehatan fisik dan mentalnya.

Banyak jenis permainan yang dapat menghibur hati. Namun permainan yang paling populer dewasa ini adalah bermain game secara online maupun offline.

Permainan ini tidak hanya digemari oleh orang di kota besar, namun sudah merambah ke seluruh pelosok. 

Apalagi saat ini fasilitas bermain game sudah bisa melalui komputer dan gadget.

Di daerah pedesaan sudah berkembang usaha warung internet (warnet). Bagi anak sekolah, kecanduan bermain game akan menimbulkan resiko kurang baik terhadap proses belajarnya. 

Sering membuat siswa lalai akan tugas belajarnya. Apa resiko lain kalau siswa sudah kecanduan main game?

1.Gangguan pada penglihatan

Terlalu lama menatap layar komputer atau gadget, akan membuat lensa mata ber-akomodasi secara maksimum dalam waktu lama.

Kondisi ini berpeluang besar terjadinya gangguan penglihatan dimana mata siswa kurang jelas melihat sesuatu atau benda yang jauh. 

Siswa akan kesulitan untuk membaca tulisan yang ada di papan tulis atau ketika sedang belajar.

2.Bolos belajar

Banyak faktor penyebab siswa bolos belajar. Namun salah satunya boleh jadi disebabkan oleh kecanduan bermain game di warnet.

Siswa lebih senang mengunjungi tempat itu dari pada belajar di sekolah. 

Jika sudah memanfaatkan usaha warnet sebagai tempat bermain game, sudah pasti akan mengeluarkan uang dan itu bukan mustahil dari uang jajan atau uang keperluan sekolah.

Tidak seorang pun orangtua yang memberi bekal uang anaknya untuk bermain game di warnet.

3.Suka ngantuk saat belajar

Terlalu lama menatap layar komputer atau gadget akan membuat mata mengantuk, letih dan kurang gairah.

Kalau sudah begini, siswa akan selalu merasa ngantuk saat belajar di sekolah. Mana mungkin pelajaran akan bisa diterima siswa dalam keadaan ngantuk?

4.Timbulnya prilaku siswa menyimpang

Seperti disinggung di atas, tidak ada orangtua yang sengaja memberi uang untuk bermain game anaknya.

Sementara itu, bermain game di warnet membutuhkan biaya walaupun tidak begitu mahal. 

Siswa akan menggunakan uang jajannya sendiri, bahkan uang untuk keperluan sekolah.

Disinilah awalnya perilaku menyimpang siswa. Sering siswa memeras temannya untuk meminta uang.

Begitu pula mencuri uang temannya. Bahkan ada yang sengaja berbohong kepada orang tua ketika minta uang jajan. 

Semua itu untuk sewa bermain game online di warnet.

Masa depan bangsa berada di pundak mereka. Siswa hari ini adalah pemimpin dan penentu kebijakan di negeri ini sekian tahun akan datang.

Oleh sebab itu semua pihak terkait seperti orangtua, pihak sekolah dan pemilik usaha warnet. 

Perlu berkoordinasi dan peduli terhadap pengaruh buruk kecanduan bermain game di kalangan siswa.

Pemilik warnet agar selektif menerima pelanggan, apakah siswa yang datang pada waktu belajar, atau anak yang masih di bawah umur.***