Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat KBM

Perpustakaan sekolah sebagai pusat KBM – Perpustakaan sekolah merupakan unit yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Salah satu perannya adalah sebagai sumber belajar bagi siswa,  di samping guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Perpustakaan sekolah dimanfaatkan sebagai pusat KBM (kegiatan belajar dan mengajar). Di perpustakaan terdapat aneka informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu. 

Pantas dikatakan, bahwa pustaka itu gudangnya ilmu pengetahuan. Membaca adalah kunci ilmu pengetahuan itu.

Pustaka memiliki berbagai jenis buku, baik buku mata pelajaran maupun buku ilmu pengetahuan dan hiburan serta buku referensi. Selain itu juga dilengkapi dengan majalah, surat kabar, dan media belajar lainnya. 

Koleksi bahan dan sumber belajar yang dimiliki pustaka sekolah sangat menentukan animo pengunjung perpustakaan sekolah tersebut.

Permasalahan yang sering muncul adalah kurangnya minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan sekolah. Atau mungkin juga karena terbatasnya waktu siswa untuk berkunjung karena minimnya alokasi waktu istirahat. 

Waktu istirahat belajar di sekolah berkisar antara 15 sampai 25 menit. Waktu ini umumnya dimanfaatkan oleh siswa untuk jajan di kantin sekolah.

Pengunjung pustaka akan ramai hanya awal tahun pelajaran. Ketika itu terjadi peminjaman buku paket beberapa mata pelajaran secara gratis dari petugas pustaka.

Namun setelah itu petugas pustaka tidak lagi repot melayani siswa atau guru yang berkunjung ke pustaka.
Timbulnya masalah tersebut memberikan bukti bahwa masih kurangnya kesadaran komunitas sekolah untuk memanfaatkan pustaka sekolah sebagai pusat KBM.

Selain itu juga sebagai indikator masih rendahnya budaya membaca di kalangan siswa. 

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola perpustakaan sekolah untuk meningkatkan kebiasaan berkunjung ke pustaka.***