LPMP Sumbar Lakukan Studi Awal Pelaksanaan Pembelajaran Daring

LPMP sumbar lakukan studi awal pelaksanaan pembelajaran daring – LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Sumatera Barat melakukan studi awal tentang dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Studi awal dilakukan dengan mengirimkan koesioner melalui WhatSapp sekolah yang disebar secara berantai di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat, Sabtu (04/04/20).

Salah satu dampaknya adalah kebijakan pemerintah untuk menghentikan proses pembelajaran secara offline (tatap muka) dan sebagai gantinya proses pembelajaran dilakukan secara online atau daring.

Penulis sebagai salah seorang responden koesioner yang menggunakan Google Format tersebut mengacungkan jempol kepada pihak LPMP Sumatera Barat. 

Alasannya, pembelajaran daring yang dilakukan saat ini tidak luput dari kendala karena diterapkan secara mendadak mengingat penyebaran Coronavirus Desease (Covid-19) semakin mengkhawatirkan.

Pembelajaran daring yang sedang dilaksanakan saat ini sangat perlu dipantau dan dievaluasi serta ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Seperti diuraikan dalam edaran LPMP Sumatera Barat yang diterima melalui WhatSapp SMPN 2 Lintau Buo, survey bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembelajaran daring khususnya kendala yang dihadapi oleh para guru dan siswa dalam menjalankan pembelajaran daring.

Dalam melaksanakan studi ini, LPMP dibantu oleh Revolt Institute dengan mengajukan 19 pertanyaan singkat dan membutuhkan waktu untuk menjawab bagi responden sekitar 7 sd 10 menit.

Seperti yang ditulis Kepala LPMP Padang Dr.Ir.Moh.Sofian Asmirza, S.M.Sc dalam kata hantarannya pada halaman kuis memaparkan, bahwa jawaban yang diberikan responden sangat bermanfaat bagi LPMP sebagai masukan bagi penjaminan mutu pendidikan  dan sebagai bahan masukan bagi kepentingan pembelajaran daring ke depan.***