Memelihara kambing itu mengasyikkan –
Di akhir pekan ini sengaja disajikan artikel ringan buat pengunjung yang kebetulan
sempat mampir di blog matra pendidikan. Tujuannya sekadar selingan dan
inspirasi kecil buat anda yang sedang berlibur tetapi tidak kemana-mana.
Tak
dapat dinafikan lagi, pekerjaan sehari-hari bersifat rutin sering membuat pangana samak (pikiran kusut). Kenapa
tidak?
Tuntutan pekerjaan yang banyak dan serba cepat. Belum lagi perintah
atasan yang selalu mendesak untuk segera dikerjakan dan diselesaikan.
Keasyikan memelihara kambing
Beternak
sudah menjadi sebuah kesenangan bagi sebagian orang.
Aktivitas memelihara hewan
ternak tidak semata bernilai ekonomi. Lebih dari itu untuk mengisi waktu
senggang dan wahana hiburan sehabis bergelut dengan pekerjaan rutin.
Banyak
jenis hewan ternak yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan akan
hiburan.
Misalnya memelihara ayam kampung, itik air maupun itik darat, dan
masih banyak yang lainnya.
Baca juga : Hobi Memelihara Ayam Itu Bermanfaat Ganda
Memelihara
kambing merupakan salah satu hiburan gratis bagi pemelihara hewan ternak
tersebut.
Hewan kambing memiliki keunikan tersendiri. Dapat mendatangkan
kesenangan karena hewan ini suka bergurau.
Menanduk dengan gaya yang lucu. Apalagi
anak kambing yang berangkat besar.
Simak juga : Aksi Unik Dua Petarung Ini Terekam Kamera
Semua
orang mengetahui kalau hewan ternak kambing biasanya bau. Hewan ini tidak pernah mandi.
Namun hewan tersebut bisa
tidak bau jika dirawat dengan baik. Salah satunya dengan memberi satu kepalan
nasi setiap pagi.
Selain membuat bulu kambing menjadi bagus juga membuat
bulunya tidak bau.
Dengan
demikian hewan kambing dapat dijadikan
hiburan saat menggembalakannya. Kelemahan pemeliharaan kambing diberi kepalan
nasi seperti ini, terkadang merepotkan juga dan bikin kesal.
Kunjungi :Mendapat Job Baru Gembala Kambing
Ketika
keluar dari kandang, kambing bukannya mencari memakan rumput hijau.
Melainkan
berlari menuju rumah pengembalanya. Bermain-main di sekitar rumah bahkan di teras
rumah atau di emperan rumah pengembalanya.***