Fokuslah Anda Belajar Demi Meraih Hasil Belajar Maksimal

Fokuslah anda belajar demi meraih hasil belajar maksimal – Seorang siswa pasti menghendaki prestasi belajar yang memuaskan. Tidak hanya siswa, orangtua siswa pun berharap demikian. Siswa maupun orangtua siswa akan bangga bila keinginan merah prestasi belajar yang tinggi menjadi kenyataan.

Sudah menjadi trend masa kini. Siswa yang meraih prestasi belajar terbaik akan mendapat reward (penghargaan) dari pihak sekolah.

Pihak sekolah memberikan hadiah buku dan alat tulis serta piagam. Begitu pula orangtua siswa di rumah akan memberikan penghargaan berupa materi.

#Hadiah sebagai motiasi belajar

Dari segi materi, bagi siswa hadiah tersebut sungguh sangat berarti. Siswa akan termotivasi lagi untuk meningkatkan atau mempertahankan prestasi yang sudah diperoleh siswa.

Bentuk penghargaan yang diberikan orangtua yang lazim antara lain dibelikan gadget, ponsel, pergi rekreasi, dan lain sebagainya. Tentunya disesuaikan dengan kondisi orangtua masing-masing siswa.

#Masalah fokus belajar

Di sisi lain, meraih hasil belajar yang diinginkan tidak semudah yang dibayangkan.

Persaingan prestasi belajar antar siswa di dalam kelas menjadi alasan utama. Selain itu, faktor hambatan dan kendala interen yang dihadapi siswa saat mewujudkan impian berprestasi di sekolah, tak dapat diremehkan.

Salah satu hambatan yang menjadi sasaran pembahasan kali ini adalah masalah fokus belajar.

Banyak siswa mengalami masalah fokus belajar. Siswa sulit memusatkan perhatian pada belajar di sekolah maupun di rumah.

Kesulitan untuk fokus belajar hal yang lumrah terjadi. Cukup banyak siswa yang terganggu konsentrasi belajar sehingga berpengaruh pada hasil belajarnya.

Persoalannya adalah, apakah gagal fokus belajar bersifat sementara atau permanen?

Bersifat sementara artinya hanya terjadi sewaktu-waktu atau bersifat insidental. Hal seperti ini tak perlu dirisaukan.

Gagal fokus hanya pada kondisi atau suasana tertentu dapat diatasi dengan memodifikasi suasana dan kondisi belajar menjadi lebih kondusif, baik belajar di sekolah maupun di rumah.

Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah gangguan fokus belajar permanen. Hampir setiap hari merasa kesulitan untuk memusatkan perhatian pada belajar di sekolah maupun di rumah sehingga berdampak langsung terhadap hasil belajar.
Pemusatan perhatian menjadi langkah awal bagi siswa untuk belajar dengan baik. Proses belajar dapat diikuti dari awal sampai akhir sehingga materi pelajaran yang sedang dipelajari dapat dipahami.

Dipahami, dalam pengertian siswa mengerti dan memiliki materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah maupun dari buku sumber belajar maupun buku catatan.

Secara garis besar, ada dua faktor siswa gagal fokus belajar. Pertama, faktor berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini berkaitan dengan kondisi fisik dan psikis siswa. Kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan penyebab gagal fokus belajar.

Sering begadang atau belajar terlalu larut malam akan menurunkan stamina siswa. Begitu pula tidak sarapan sebelum berangkat sekolah. Sedangkan problema sosial siswa di lingkungannya cenderung memicu terganggunya konsenstrasi siswa untuk belajar.

Di luar faktor di atas, kebiasaan dan pola hidup siswa juga mempengaruhi fokus siswa untuk belajar. Siswa yang terbiasa memegang gadget, memainkan gadget dan berkomunikasi menggunakan media sosial lebih cenderung gagal fokus belajar.

#Niat dan tekad belajar

Setiap pekerjaan perlu dengan niat sungguh-sungguh. Begitu pula untuk belajar. Siswa meluruskan niatnya kembali hanya betul-betul untuk belajar. Dengan belajar yang baik akan diperoleh hasil yang baik pula.

Tekadkan di hati siswa untuk menjadi yang terbaik dalam belajar. Jika menjadi yang terbaik akan membuat bangga diri sendiri maupun orangtua dan anggota keluarga di rumah.

Dengan memasang niat sungguh-sungguh dan tekad yang kuat untuk berhasil maka siswa akan tertuju untuk memusatkan perhatian dalam belajar.

Upaya lain adalah tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Konsumsi makanan dan minuman yang cukup.

Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sesuai dengan perkembangan usia siswa.

Mungkin ada baiknya siswa selalu menyempatkan diri untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.

Sarapan dapat memasok kebutuhan energi tubuh dan otak sampai beberapa jam kemudian.
Persoalan-persoalan yang belum waktunya dipikirkan siswa sebaiknya disingkirkan dulu jika ingin fokus dan meraih prestasi belajar memuaskan. 

Begitu pula untuk mengurangi kebiasaan sehari-hari dalam pemanfaatan gadget dan perangkat seluler lainnya.***