Bagaimana Karakter Ruang Kelas yang Kondusif untuk Pembelajaran?

Bagaimana karakter ruang kelas yang kondusif untuk pembelajaran? – Kualitas proses pembelajaran tidak hanya tergantung kepiawaian guru dalam mengelola pembelajaran tersebut. Kondisi ruang kelas juga sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar dan mengajar.

Ilustrasi gambar (matrapendidikan.id)

Oleh sebab itu ruang kelas perlu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terwujud ruang belajar yang kondusif dan menyenangkan siswa maupun guru.

Bagaimana karakter ruang belajar yang kondusif?

Ruang kelas yang kondusif dapat ditinjau dari 2 karakter, yaitu kondisi fisik dan psikis.

Kedua karakter ini saling mempengaruhi satu sama lainnya dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di ruang kelas.

A.Kondisi fisik ruang kelas

Sebuah ruangan kelas tidak hanya dibatasi oleh empat dinding pembatas.

Di dalamnya juga terdapat berbagai fasilitas, sarana belajar dan penunjang lainnya yang dapat diamati secara kasat mata.

Muaranya, mata menjadi nyaman dan senang melihatnya, belajar pun menjadi bergairah dan penuh semangat.

1.Mobiler kelas yang baik

Mobiler kelas yang ada di ruang kelas terdiri dari meja dan kursi tempat duduk siswa, meja dan kursi guru, lemari kelas, dll.

Meja untuk meletakkan tangan dan menulis harus dalam kondisi selalu bersih.

Agar indah dipandang mata, meja harus bebas dari coretan dari alat tulis atau benda lainnya.

Permukaannya licin dan tidak merusak tangan siswa. Kalau perlu meja siswa diberi alas dari kertas atau plastik sehingga memiliki nilai lebih dipandang mata.

Agar masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap meja ini sebaiknya siswa memberi label nama pada meja maupun kursi.

Kursi tempat duduk siswa terbuat dari kayu yang kokoh, tidak berbunyi ketika ditempati, dan juga bebas dari coretan alat tulis.

Bagian sandaran kursi, harus bersih agar tidak mengotori seragam siswa. Kondisinya licin agar tidak merusak baju seragam siswa ketika bersandar pada kursi.

Meja dan kursi disusun dengan rapi dan membentuk pola simetris antara bagian kiri dan kanan ruang kelas sehingga tampak tersusun teratur dan rapi.

2.Dinding dan jendela kelas

Ruangan kelas terdiri 4 bagian, depan, belakang samping kiri dan samping kanan.

Bagian samping kiri dan kanan biasanya memiliki jendela kaca dan dilengkapi ventilasi.

Jendela kaca terbuat dari kaca bening dan tembus cahaya. Jendela seperti ini memungkinkan cahaya dapat memantul secara baur ke dalam ruang kelas sehingga menjadi terang.

Ventilasi atau jeruji udara berguna untuk pengaturan udara masuk dan keluar ruangan sehingga ruangan tidak terkesan pengap.

Pilih warna dinding ruangan kelas yang sejuk dan cerah namun tidak membuat mata silau.

Bagaimana pun, pemilihan dan penggunaan warna dinding ruang kelas akan mempengaruhi suasana hati saat berada didalam kelas.

Pada bagian dinding depan kelas terdapat pajangan atribut kenegaraan, seperti foto presiden dan wakil presiden RI serta lambang negara (burung garuda).

Di pojok kanan ruangan kelas ada lemari kelas dan meja serta kursi guru. Tiga mobile kelas ini ditempatkan tidak berdekatan pintu keluar kelas agar tidak mengganggu siswa yang masuk atau keluar kelas.

Sementara itu di bagian dinding belakang kelas dipajang administrasi perlengkapan kelas, seperti: struktur kelas, daftar piket harian, daftar pelajaran dan lain sebagainya.

Kemudian dilengkapi dengan pajangan jam dinding yang berguna bagi guru sebagai panduan waktu dalam mengajar.

3.Lantai dan langit-langit kelas

Lantai kelas biasanya dari coran semen atau dilapisi dengan batu ubin dan juga yang dilapisi dengan keramik.

Namun lantai kelas dibuat dengan permukaan lebih kasar sehingga ada gaya gesekan antara telapak sepatu dengan permukaan lantai.

Dengan demikian mengurangi kemungkinan siswa tergelincir dan terjatuh di lantai.

Langit-langit kelas harus bebas dari kerusakan atau kebocoran. Selalu dibersihkan dari kotoran dan debu, sarang laba-laba atau hewan serangga lainnya.

4.Instalasi listrik di ruang kelas

Ruang kelas yang kondusif perlu dilengkapi dengan instalasi listrik. Ini akan memperlancar proses belajar dan mengajar di ruang kelas.

Lampu penerangan kelas harus dinyalakan ketika belajar dalam cuaca di luar kelas mendung dan agak gelap.

Selain itu, jaringan listrik di ruang kelas juga digunakan sebagai sumber arus listrik alat dan perangkat yang digunakan selama pembelajaran.

Misalnya, pembelajaran yang menggunakan media proyektor dan laptop. Kedua perangkat ini memerlukan arus listrik dalam penggunaannya.

Instalasi alat-alat listrik di ruang kelas harus dipasang rapi dan aman. Misalnya pemasangan stop kontak dan sakelar, perlu dipasang dengan baik pada dinding.

Agak lebih tinggi dari tinggi tubuh siswa.

Warga di kelas perlu melihara keamanan kedua alat instalasi listrik di ruang kelas ini.

Tidak mengganggunya, apalagi merusaknya agar tidak menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan.

5.Papan tulis

Papan tulis di ruang kelas termasuk pada mobiler media pembelajaran.  Dipasang pada posisi bagian tengah sehingga terlihat oleh semua siswa ketika digunakan untuk menulis.

Dulu papan tulis ini dibuat berwarna hitam (blackboard) dan ditulis menggunakan kapur tulis.

Namun sekarang diganti dengan mika berwarna putih (whiteboard) dan ditulis dengan spidol.

Kondisi media papan tulis harus selalu bersih setelah dipakai dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru yang mengajar berikutnya mendapatkan kondisi papan tulis sudah dibersihkan.

Usahakan jangan sampai guru yang baru masuk kelas menyuruh siswa untuk membersihkan papan tulis terlebih dulu.

Agar papan tulis terlihat bagus dan bersih, hindari menggunakan spidol permanen ketika menulis papan tulis. Penggunaan spidol permanen akan susah dibersihkan dengan penghapus kain atau karet.

Kemudian jangan sampai menggunakan benda keras lainnya untuk menulis di papan tulis. Ini akan membuat gores mika papan tulis.

6.Perlengkapan kelas

Kondisi fisik lainnya yang tak kalah penting dalam menciptakan kondisi kelas yang kondusif adalah perlengkapan kelas.

Perlengkapan kelas berfungsi untuk memperlancar proses pembelajaran di ruang kelas.

Misalnya, penghapus papan tulis, tempat air, tempat sampah, sapu dan alat kebersihan.

Perlengkapan tersebut harus diletakkan pada tempatnya dengan rapi agar tidak mengganggu kenyamanan ruangan kelas.

Misalnya, ember berisi air harus ditempatkan pada tempat yang aman seperti di pojok ruangan.

Begitu pula penghapus papan tulis, ditempatkan pada kotak khusus karena sudah kotor setelah membersihkan papan tulis.

B.Kondisi psikis ruangan kelas

Untuk menciptakan kondusi ruangan kelas yang nyaman dalam pembelajaran tidak cukup dengan menciptakan kondisi fisik yang bagus semata.

Kondisi psikis ruangan kelas perlu diciptakan agar dapat mendukung kondisi fisik kelas yang sudah bagus.

Siswa harus menerapkan sopan santun selama berada di dalam kelas. Baik terhadap teman maupun terhadap guru terutama ketika pembelajaran berlangsung di ruang kelas.

Kemudian menjaga suasana kelas tidak gaduh atau kacau oleh suara maupun tingkah laku yang berlebihan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, siswa harus mematuhi aturan dan disiplin belajar di ruang kelas.

Menciptakan suasana kelas yang nyaman dengan memelihara ucapan dan perkataan, sikap dan tingkah laku yang kurang baik.

Dengan menciptakan suasana fisik dan psikis ruang kelas akan terwujud proses pembelajaran yang kondusif.

Hasil belajar akan diraih secara optimal sehingga kualitas pendidikan di sekolah dapat dibanggakan.***