Integrasi Imtaq dalam Pembelajaran Fisika

Integrasi imtaq dalam pembelajaran fisika - Pembelajaran fisika yang terintegrasi dari keseluruhan pembelajaran yang ada di lembaga pendidikan (sekolah), dapat berkiprah dalam menyelaraskan kemajuan IPTEK dengan pondasi nilai Imtaq. Keselarasan itu dapat diupayakan dengan melandasi setiap konsep pembelajaran fisika tersebut di atas dasar kalam Illahi (Al-Qur’an) dan hadits. 

Ilmu fisika itu secara keseluruhan terlebih dahulu telah dihadirkan oleh alam. Alam menunjukan gejala dan fenomena yang membuat manusia berpikir.

Mencari sebab dan penyebab serta berpikir untuk mengolahnya melalui penelitian. Penelitian akan menghasilkan teori dan hukum-hukum (kaidah). 
Baca : Peranan Fisika dalam Perkembangan Teknologi

Teori dan hukum fisika bila dipraktekkan akan melahirkan teknik sebagai alat mencapai tujuan ilmu yakni teknologi.

Dalam teknik inilah tugas kontrol dari ilmu diwujudkan. Sehingga teknologi menjadi sesuatu hal yang dapat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan manusia dalam batas kesadaran spiritual. 
Baca juga: Kesiapan Menghadapi Globalisasi teknologi
Secara sadar sesungguhnya penciptaan jagat raya ini telah di wahyu-kan oleh Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 164, yang artinya ;
 “ Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di lautan membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkankan di langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya dan Dia sebarkan di bumi ini segala jenis hewan dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (pada yang demikian itu) terdapat tanda-tanda bagi kaum yang (mau) memikirkan tugas dirinya”.
Makna yang sangat mendalam yang dapat kita pahami dari setiap kata dan kalimat  arti surat (ayat) ini betapa Allah telah menciptakan alam raya ini dalam bentuk kejadian yang sempurna.

Di dalamnya terkandung teknologi (bahtera yang berlayar di lautan) beserta tanda – tanda (rahasia) dan manzilah yang menjadi ibrah bagi manusia berfikir. 

Melalui kelebihan akal manusia diwajibkan memikirkan keterkaitan rahasia alam tersebut satu dengan lainnya terhadap penciptaannya dengan rasa taqwa, karena pembelajaran berlandaskan taqwa akan mencapai kecerdasan rohaniah (spiritual).

Fisika sebagai ilmu sains yang mempelajari seluk-beluk gejala alam dan sangat jelas keterkaitannya terhadap Sang Pencipta adalah hal yang sangat mendasar.

Dalam pengajarannya pun tidak lepas dari keterkaitan nilai hubungan dengan Allah SWT, Tuhan pencipta alam semesta.

Kesadaran akan keterkaitan inilah diperlukan pondasi imtaq dalam setiap kegiatan pembelajaran fisika kepada peserta didik.

Dalam pelaksanaannya kegiatan pembelajaran selalu diawali oleh beberapa kegiatan berikut seperti rencana persiapan, menyusun rencana pelaksanaan serta mengevaluasi dari semua yang telah dilaksanakan.

Hal ini bertujuan untuk melihat ketercapaian tujuan yang sudah dirumuskan yakni hasil belajar oleh peserta didik setelah mengalami belajar.

Dan hasil belajar yang diharapkan itu tidak hanya sekedar cerdas intektual tetapi cerdas spiritual dan emosional. 

Dan keterampilan-keterampilan yang dilahirkan peserta didik mencerminkan keterampilan dengan pondasi moral dan akhlak terpuji.***