Haruskah Memberi PR kepada Siswa?

Haruskah memberi PR kepada siswa? – Zaman sekarang, sepertinya sekolah itu identik dengan PR (pekerjaan rumah). Bukan sekolah namanya kalau tidak ada PR dari guru di sekolah. Hampir tiap malam anak sekolah mengerjakan PR di rumah. Seolah-olah yang dikatakan belajar itu hanyalah membuat PR!
Paling tidak seperti itulah kesan orang tua yang mempunyai beberapa orang anak yang sedang bersekolah. Yang menjadi pertanyaan, haruskah guru memberi PR kepada siswa? 

Tentu saja bisa dijawab tidak! Belum ada aturan dan ketentuan yang mengharuskan guru untuk memberikan PR setiap hari.

Pemberian PR kepada siswa hanyalah salah satu bentuk strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan di sekolah. 
Baca juga : Ada Apa dengan PR?
Materi pelajaran yang sudah dibahas di sekolah harus dikuasai oleh siswa agar tercapai tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu guru berupaya memperkuat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan berbagai cara seperti memberi tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa. 

Bisa saja tugas mandiri atau kelompok.

Kalau pun guru memberikan tugas kepada siswa, itu perlu tindak lanjutnya. Guru harus memeriksa kembali tugas atau pekerjaan siswa. Melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. 

Sebab, hal ini akan menjadi motivasi bagi siswa untuk mengerjakan PR berikutnya. Jika tidak dilaksanakan umpan baliknya, boleh jadi siswa akan enggan mengerjakan PR berikutnya.

Jika pemberian PR kepada siswa memang penting, tentu saja yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pengaturan organisasi PR itu sendiri. Tugas yang diberikan dikelola dan ditata menjadi paket yang menarik dan terstruktur bagi siswa. 

Tidak begitu banyak, dapat dikerjakan, dan tujuan pemberian PR tercapai.
Jangan lupa baca: Mengapa Bosan dalam Belajar
Selain itu koordinasi dengan guru mata pelajaran lain perlu dipertimbangkan. Hal ini menghindari bertumpuknya PR siswa dalam satu malam. Koordinasi guru mata pelajaran dalam meberikan PR hanyalah sekadar mengatur regulasi PR agar siswa tidak jenuh belajar di rumah.***