Tausiah Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah

Tausiah peringatan tahun baru islam 1 muharram 1445 hijriah - Memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah, keluarga besar SMPN 2 Lintau Buo Kab Tanah Datar mengadakan tausiah di Masjid Nurul Iman Tigo Jangko, Kamis (20/7/23).

Tausiah Peringatan 1 Muharram 1445 H oleh Ustadz Jafrizal SPd.I di Masjid Nurul Iman Tigo Jangko (Syaf/Matrapendidikan.id)

Tema peringatan Tahun Baru Islam adalah Membangun Karakter Islami dalam Diri dengan Teladan Hijrah Nabi Muhammad SAW.

Tausiah disampaikan oleh Ustadz Jafrizal SPd.I dari Pontren Darul Ulum Tigo Jangko.

Pada kesempatan itu mengajak peserta didik untuk mempelajari kisah hijrah Nabi Muhammad SAW. Dengan belajar kisah tersebut peserta didik dapat meneladani sifat dan kepribadian Rasulullah SAW.

Peringatan 1 Muharram merupakan salah satu cara mensiarkan ajaran Islam yang berkaitan dengan kisah sebelum dan sesudah peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah.

Penetapan kalender hijriah, ungkap Ustadz Jafrizal SPd.I terjadi pada khalifah Umar bin Khattab.

Disepakati bahwa mulainya penanggalan hijriah adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah. 

Selain itu perhitungan kalender Hijriah didasarkan atas perputaran bulan (komariah). Berbeda dengan tahun masehi yang didasarkan atas peredaran matahari.

Sebelum hijrah ke Kota Madinah, Rasulullah mengalami banyak cobaan dan ujian dari masyarakat Mekah dan Thaif. 

Namun dengan cobaan dan ujian yang dialami, Rasulullah SAW tetap sabar dan menunjukkan sikap dan pribadi yang sabar, lemah lembut dalam menyampaikan ajaran keesaan Allah SWT.

Hikmah memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram adalah membangun karakter islami dengan meneladani sifat dan kepribadian Rasulullah SAW.

Langkah penting dilakukan adalah mengubah sikap dan perilaku dari yang kurang baik menjadi lebih baik. 

Sikap dan tingkah laku terhadap orangtua yang dapat menimbulkan dosa besar perlu diperhatikan. Begitu pula terhadap guru guru dan orang-orang yang lebih tua dari kita.

Hanya kepada Allah SWT kita minta pertolongan dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.***