Prospek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah

Prospek projek penguatan profil pelajar pancasila di sekolah – Setiap memulai suatu yang baru tidak akan luput dari keraguan maupun kegamangan. Hal itu sudah lumrah. Akan tetapi permasalahan itu akan dapat diatasi dengan adanya tekad dan kegigihan dalam memulai sesuatu yang baru itu.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Hal senada juga dialami oleh guru di SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumbar dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila disingkat P5.

Strategi pembelajaran P5 di sekolah  terdiri dari perencanaan, penerapan pembelajaran dan asesmen.

P5 yang menjadi bagian Kurikulum Merdeka ini sudah dirancang jauh hari sebelumnya. 

Perencanaan meliputi pengkajian terhadap potensi lingkungan sekolah, pembentukan tim projek dan koordinasi dengan orangtua/wali murid kelas 7.

Rancangan P5 diterapkan pada awal minggu efektif Tahun Pelajaran 2022/2023.

Koordinator tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 2 Lintau Buo Isral SPd telah memberikan orientasi pada pertemuan pertama.

Orientasi ini melibatkan guru mata pelajaran di kelas 7. 

Pada pertemuan pertama merupakan persiapan pembelajaran P5. Tim Projek memberikan informasi tentang Kurikulum Merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tema kewirausahaan menjadi pilihan para guru dalam pembelajaran P5.

Bagaimana prospek P5 di SMPN 2 Lintau Buo?

Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd sangat optimis akan berjalan sebagaimana mestinya.

Optimisme kepala sekolah cukup beralasan dan sangat memungkinkan.

Sekolah memiliki potensi lingkungan yang sangat luas. Selain itu juga memiliki tanah subur untuk budidaya tanaman jagung bibit unggul. 

Melalui projek kewirausahaan diharapkan dapat mengakomodasi profil pelajar Pancasila. 

Seperti diketahui, profil pelajar Pancasila yang hendak dikembangkan antara lain;

1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.Berkebinekaan global

3.Bergotong-royong

4.Mandiri

5.Bernalar kritis

6.Kreatif

Melalui projek kewirausahaan ini juga diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan dasar (softskill) kepada siswa.

Hal ini sinkron dengan kegiatan intrakurikuler sebagaimana tercantum dalam struktur dan muatan Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan SMP. ***