Strategi Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Strategi penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila – Kurikulum Merdeka akan diterapkan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023 ini. Bentuk pembelajaran seperti yang tercantum dalam struktur dan muatan kurikulum merdeka adalah kegiatan intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Aktivitas siswa dalam P5 tema kearifan lokal 
 (Matrapendoidikan.id)

Tak hanya kegiatan intrakurikuler, pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, tak kalah menarik untuk dibahas.

Kenapa?

Pertama, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah model pembelajaran terpadu lintas mata pelajaran.

Tentu saja membutuhkan 'energi ekstra' dalam  pengelolaan dan penerapannya.

Hal ini jika dibanding dengan pembelajaran kolaborasi lintas mata pelajaran serumpun.

Pembelajaran ini bersifat kolaboratif maka diperlukan sebuah tim fasilitator dengan anggota tim di lintas guru mata pelajaran di sekolah.

Kedua, merancang dan menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu waktu dan pemahaman dari warga sekolah.

Memang, sosialisasi tentang pembelajaran yang menjadi bagian Kurikulum Merdeka ini telah dilakukan. Baik melalui seminar, pelatihan, penataran maupun lokakarya pendidikan di sekolah.

Namun Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini bersifat spesifik dalam penerapannya.

Oleh sebab itu perlu strategi dalam pengkajian mendalam tentang kondisi sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Sekolah memiliki ciri khas dan karakter berbeda satu sama lainnya. Hal ini jika dipandang dari segi kondisi, potensi dan sumberdaya yang tersedia.

Begitu pula ciri khas dan karakter sosial budaya masyarakat dimana sekolah berada. Hal ini dikenal dengan istilah kearifan lokal.

Profil pelajar Pancasila 

Sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kemdikbud Tahun 2020-2024. Profil Pelajar Pancasila menjadi bagian visi dan misi Kemdikbud dalam mewujudkan pelajar yang belajar sepanjang hidup, memiliki kemampuan global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ada 6 profil pelajar Pancasila :

1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

2.Berkebinekaan global.

3.Bergotong royong.

4.Mandiri.

5.Bernalar kritis.

6.Kreatif.

Projek penguatan

Profil Pelajar Pancasila akan dikembangkan melalui program yang disebut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.

Pada hakikatnya projek penguatan ini adalah bentuk pembelajaran lintas disiplin ilmu atau lintas mata pelajaran di satuan pendidikan.

Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan agar siswa mengalami pengetahuan dan belajar dari lingkungan.

Siswa belajar mengamati, memikirkan dan mencari solusi masalah di lingkungannya.

Oleh sebab itu, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki alokasi waktu khusus sebagaimana tercantum dalam Struktur dan Muatan Kurikulum Merdeka.

Prinsip penguatan

Prinsip utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah holistik, kontekstual, berorientasi pada pelajar dan eksploratif.

Dengan menerapkan prinsip tersebut akan berguna bagi pelajar untuk memperkuat karakter positif. Selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan bertanggung jawab dan peduli terhadap isu lingkungan di sekitarnya.

Tahapan projek penguatan

Satuan pendidikan memerlukan tahapan-tahapan dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

Secara garis besar tahapan dimaksud adalah:

-Merancang projek

-Membentuk tim fasilitasi projek 

-Mengidentifikasi kesiapan sekolah

-Menentukan topik secara umum

-Merumuskan topik yang lebih spesifik

-Merancang modul projek.

Dengan memperhatikan strategi penerapan di atas, besar harapan agar pelajar di sekolah akan menghasilkan sesuatu produk yang bernilai 'jual' di akhir tahun pelajaran.***