Pengelolaan Lingkungan Sekolah dalam Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Pengelolaan lingkungan sekolah dalam dimensi profil pelajar pancasila – Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu konsep dengan memandang sekolah semata-mata sebagai lingkungan pendidikan. Selain itu sekolah juga memiliki sumberdaya lingkungan alam yang perlu dikelola sebagaimana mestinya.

Pengelolaan sumberdaya lingkungan sekolah berpotensi dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai edukasi, seperti yang tercantum dalam butir-butir dimensi profil pelajar Pancasila.

Hal ini juga sedang digalakkan di SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. Pengelolaan lingkungan sekolah sesuai dengan visi sekolah yaitu religius, berbudaya dan intelektual.

Koordinator P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Isral SPd kepada matrapendidikan.com mengatakan bahwa kegiatan mengembangkan green house menjadi bagian dari P5 di SMPN 2 Lintau Buo.

“Ini menjadi bagian dari pembelajaran P5 untuk mengembangkan nilai-nilai religius, budaya dan intelektual sesuai visi sekolah,” ungkap Isral SPd di sela-sela pembimbingan siswa kelas 7 di lokasi green house.

Dalam pembimbingan siswa, Isral SPd dibantu oleh Susilawati SPd yang juga seorang guru bimbingan dan konseling.

Apa yang diterapkan di SMPN 2 Lintau Buo relevan dengan konsep merdeka belajar yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek RI.

Merdeka belajar menjadi upaya dalam menyiapkan generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan bonus demografi.

Profil generasi yang tangguh adalah generasi yang cerdas dan memiliki karakter. Profil belajar ini dikenal dengan profil pelajar Pancasila.

Ada 6 profil pelajar Pancasila, yaitu : beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global bernalar kritis dan kreatif.

1.Berinan, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Lingkungan sekolah merupakan karunia Allah SWT yang patut disyukuri. Oleh sebab itu siswa perlu menjaga lingkungan sekolah dengan baik.

Memelihara lingkungan sekolah dari sampah organik maupun an organik.

Selain itu merawat tanaman serta aset lainnya yang ada di sekolah sehingga lingkungan sekolah terlihat bersih, indah, nyaman dan asri.

2 Mandiri

Pengelolaan lingkungan sekolah akan memupuk sikap mandiri pada siswa. Sebab akan membiasakan tumbuhnya kesadaran untuk menjaga kebersihan, keindahan dan perawatan tanaman.

Selain itu juga mandiri dalam memanfaatkan potensi lingkungan sekolah menjadi produktif.

Misalnya melakukan daur ulang sampah plastik maupun kertas menjadi sesuatu yang bernilai.

3.Bergotong-royong

Permasalahan lingkungan sekolah perlu diatasi dengan sikap rela untuk bergotong-royong. 

Bergotong-royong mengelola lingkungan sekolah akan menumbuhkan budaya kerjasama dan saling bahu-membahu sesama siswa di sekolah.

4.Berkebinekaan global

Nilai kebhinekaan global berawal dari lingkungan terkecil.

Pengelolaan lingkungan sekolah akan menumbuhkan sikap menerima keberagaman potensi minat, sikap dan kemampuan warga sekolah.

5.Bernalar kritis

Pengembangan lingkungan sekolah melatih pelajar untuk menerapkan potensi berpikir nalar dan logis namun kritis.

Memahami hukum sebab-akibat pada sesuatu yang berada di lingkungannya.

Kenapa tanaman mati? Dengan menggunakan nalar siswa dapat memahami jawabannya. Tanaman perlu dipupuk dan disiram!

Oleh karena itu siswa akan berusaha untuk memupuk dan menyiram tanaman agar tidak layu atau mati

6.Kreatif

Pelajar juga dikaruniai potensi kreatif yang perlu di-stimulan dan dikembangkan dalam pembelajaran profil pelajar Pancasila.

Dengan demikian pengelolaan lingkungan sekolah memiliki prospek dalam penguatan profil pelajar Pancasila.

Demikian pembahasan lingkungan sekolah yang dikaitkan dengan profil pelajar Pancasila. Semoga dapat menjadi inspirasi ***