Ust iswardi spdi : Ibadah qurban sebagai wadah taqarrub
kepada allah swt – Masjid Al Muttaqin Nagari Tigo Jangko,
Lintau Buo dipenuhi oleh jamaah untuk menunaikan shalat Idul Adha 1439 H.
Sementara itu bertindak sebagai khatib adalah ustadz Iswardi SPd.I, putra
asli dari Nagari Tigo Jangko.
Admin
matrapendidikan.com yang melaksanakan shalat ied di masjid tersebut
menyimpulkan kutbah shalat ied, bahwa ibadah qurban sesungguhnya menjadi salah
satu wadah mengajak umat muslim untuk bertaqarraub (mendekatkan diri) kepada
Allah SWT.
Pada
awal kutbahnya, Ustadz Iswardi SPd.I mengingatkan bahwa kisah Nabi Ibrahim As dengan
putranya Ismail dapat dibaca dalam Surat assh-Soffat ayat 99 -111.
Nabi
Ibrahim As sangat mengidam-idamkan seorang anak yang soleh. Oleh sebab itu ia
selalu berdoa, Ya Rabbku, anugerahkanlah kepada kami seorang anak yang shalih.
Doa
Nabi Ibrahim As dikabulkan oleh Allah SWT setelah delapan puluhan tahun. Nabi Ibrahim As dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail, anak yang cerdas dan sabar. Namun ketika Ismail menginjak dewasa, Nabi Ibrahim diuji oleh Allah SWT.
Nabi
Ibrahim As bermimpi mendapat perintah untuk menyembelih anak semata wayang dan
diimpikan cukup lama.
Mimpi Nabi Ibrahim As tersebut diceritakan kepada putranya Ismail.
Terjadilah musyawarah untuk mencapai mufakat antara bapak dengan seorang anak.
Ismail memang anak yang salih dan sabar. Sang putra tidak keberatan menerimanya dengan
ikhlas dan sabar karena mimpi itu adalah perintah Allah SWT.
Bahkan sang putra menganjurkan agar secepatnya dilaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Karena
ketaatan Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail, Allah SWT menggantinya sembelihan itu
dengan seekor kibas.
Peristiwa akbar inilah yang menjadi latar belakang bagi umat muslim
untuk melaksanakan ibadah qurban setiap bulan Dzulhijah.
Agar
ibadah qurban diterima oleh Allah SWT maka ibadah tersebut harus dilaksanakan
dengan ikhlas dan penuh ketaqwaan serta mengikuti tata cara berqurban yang
benar.***