Manfaatkan 3 Jenis Media Ini Buat Belajar Menulis

Manfaatkan 3 jenis media Ini buat belajar menulis – Belajar menulis dalam konteks pembahasan kali ini adalah belajar menghasilkan sebuah tulisan atau artikel. Banyak siswa merasa kesulitan menghasilkan sebuah tulisan, sekalipun itu hanya sebuah artikel pendek. Artikel yang terdiri beberapa paragraf saja.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Kesulitan siswa untuk menghasilkan siswa bukan karena mereka tidak bisa. Atau bukan karena tidak pernah belajar bagaimana menulis artikel.

Tidak sama sekali. Hal ini semata-mata disebabkan karena kurang membiasakan diri menghasilkan tulisan.

Mengapa kurang terbiasa? Salah satunya disebabkan faktor media tempat mempublikasikan hasil tulisan siswa.

Kemauan siswa menulis sudah dibangun oleh guru melalui proses pembelajaran.

Namun kemauan itu bisa pudar ketika menyadari media menampung tulisan tidak mendukung.

Siswa merasa sia-sia kalau hasil menulisnya disimpan begitu saja. Akhirnya kemauan menulis menjadi tertunda, tidak bergairah lagi menulis.

Permasalahan ini sebenarnya bukanlah hal baru. Namun demikian, upaya pendidik untuk mengajar siswa menulis tidak akan berhenti.

Siswa akan selalu didorong untuk belajar dan berlatih menulis.

Berkaitan dengan upaya ini, berikut akan diuraikan bagaimana memanfaatkan media yang dekat dengan siswa buat belajar dan berlatih menulis.

1.Buku diari

Siswa sudah memahami apa itu buku diari. Dalam batasan sederhana, diari adalah catatan khusus perjalanan hidup seseorang.

Jadi diari itu bersifat personal. Memuat catatan perasaan dan pengalaman hidup sehari-hari. 

Apa yang dirasakan atau dialami dituangkan dengan bebas ke dalam buku diari. Karena alasan ini sering siswa menyebut diari sebagai teman curhat.

Karena bersifat sangat pribadi maka buku diari hanya untuk dibaca sendiri. Artinya pembaca diari terbatas pada si penulisnya. Meskipun demikian, cara ini cukup efektif belajar dan berlatih menulis sesuatu. 

Nah, zaman sekarang masih adakah siswa yang suka menulis di buku diari?

2.Mading sekolah

Mading sekolah dapat dijadikan ajang berlatih menulis. Mungkin mading kalah populer dari media lainnya. Namun sekali lagi, keberadaan mading menjadi wahana praktis untuk berlatih dan belajar menulis buat siswa di sekolah.

Tentunya, penerbitan mading yang rutin akan mendorong siswa untuk menulis dan menghasilkan karya tulis.

Misalnya puisi, artikel pendek (Arpen), cerita pendek (Cerpen) atau berita sederhana tentang lingkungan sekolah.

3.Blog

Media lain yang dekat dengan siswa untuk belajar menulis artikel adalah blog.  Bagi siswa yang sedang belajar menulis jangan berpikir bagus atau tidaknya artikel postingan terlebih dulu. 

Yang penting bisa menghasilkan tulisan apa saja kemudian diterbitkan di blog pribadinya.

Jika belum mempunyai komputer atau laptop pribadi, siswa bisa menempuh cara lain. Misalnya pergi ke warnet untuk mengetik dan menerbitkan artikel yang sudah dikonsep sebelumnya.

Atau bisa juga menumpang pada komputer atau laptop di kantor sekolah. Syukur kalau sekolah sudah memiliki jaringan internet.

Yang penting dalam hal ini adalah kemauan untuk menulis dan mempublikasikan artikel yang sudah dibuat.***