Peristiwa Perubahan Wujud Zat oleh Kalor

Peristiwa perubahan wujud zat oleh kalor – Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut dengan zat. Yang tidak memiliki massa namun menempati ruang maka tergolong pada energi. Bunyi dan cahaya termasuk energi karena tidak memiliki massa.

Perubahan wujud zat dilukiskan dengan grafik (Matrapendidikan.id)

Jadi, ilmu fisika sesungguhnya ilmu tentang zat dan energi. Namun kali ini akan dibahas masalah wujud zat dan perubahannya. Wujud zat berubah karena adanya kalor yang diberikan atau dilepaskan.

Perubahan wujud zat

Zat di alam terdiri dari 3 wujud, yaitu; padat, cair dan gas. Teori dasar pelajaran IPA fisika tentang zat tersebut mengungkapkan bahwa zat dapat mengalami perubahan wujud.

Zat berwujud padat dapat berubah menjadi wujud zat cair dan disebut dengan peristiwa melebur. Contohnya, bungkahan es dapat berubah menjadi air. 

Selanjutnya air dapat berubah menjadi uap dan disebut sebagai peristiwa menguap. Contohnya, peristiwa menguapnya air di permukaan bumi menjadi uap air di awan.

Kebalikan perubahan wujud di atas yaitu mengembun dan membeku. Uap air di angkasa dapat mengalami peristiwa pengembunan dengan adanya embun yang menempel pada tumbuhan dan benda apa saja di pagi hari.

Ada pula peristiwa perubahan wujud yang tidak mengalami proses melebur melainkan langsung menjadi uap. Peristiwa itu disebut dengan menyublim, misalnya kapur barus berubah langsung menjadi uap. 

Proses sebaliknya disebut dengan mengkristal, dimana uap kapur barus dapat berubah wujud menjadi kristal kapur barus.

Pengaruh kalor terhadap wujud zat

Kalor (panas) dapat menaikkan suhu suatu zat yang berdampak terhadap perubahan wujud zat. Melebur dan menguap merupakan peristiwa yang memerlukan kalor. Untuk meleburkan bungkahan es, atau menguapkan air diperlukan kalor.

Namun demikian peristiwa mengembun dan membeku tidak memerlukan kalor melainkan melepaskannya. Peristiwa terbentuknya embun di pagi hari merupakan contoh perubahan wujud yang melepaskan kalor. 

Begitu pula peristiwa membeku, akan dikeluarkan sejumlah kalor sehingga air membeku membentuk bungkahan es.

Kulkas atau lemari es merupakan penerapan peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi padat. Alat ini bekerja untuk mengeluarkan kalor yang ada pada air. Jadi, bungkahan es terbentuk di kulkas karena kalor pada air telah dikeluarkan oleh alat ini.

Kesimpulan

Zat dapat mengalami perubahan wujud karena aadanya kalor. Dalam prosesnya, kalor itu dibutuhkan oleh zat untuk mengubah wujudnya. Namun ada pula yang tidak diperlukan kalor alias dilepaskan/dibuang.***