Kapan waktu belajar yang baik? – Sering murid bertanya kapan waktu belajar yang
baik di rumah. Sering pula saya jawab; kapan saja, asal ada kesempatan dan mood belajar, silahkan belajar. Itu
waktu yang terbaik. Namun jawaban seperti ini sering pula tidak memuaskan
siswa. Hal ini bisa kita maklumi.
Setiap siswa memiliki cara dan kebiasaan belajar tertentu di rumah. Ada siswa yang suka belajar sendiri di kamarnya. Konsentrasinya buyar kalau ada suara-suara seperti suara orang ngobrol, suara televisi, dan lain sebagainya.
Tapi ada juga yang merasa enjoy belajar sambil mendengar musik-musik kesukaannya.
Waktunya?
Bisa saja malam, sampai pukul sepuluh malam. Ada pula siswa yang menrasa nyaman belajar
pada waktu setelah subuh. Pikiran merasa plong
karena baru saja bangun tidur. Tidak bising, dan udaranya masih segar.
Jika
direnungkan, maka tidak ada waktu khusus yang baik untuk belajar di rumah.
Belajar itu kapan saja waktunya, selagi ada kesempatan dan kemauan untuk
belajar.
Bahkan, saat terbangun tidur tengah malam dan mata tak mau dipejamkan. Kalau ada keinginan belajar, itu boleh saja lihat buku pelajaran.
Bahkan, saat terbangun tidur tengah malam dan mata tak mau dipejamkan. Kalau ada keinginan belajar, itu boleh saja lihat buku pelajaran.
Pada
bulan puasa, waktu yang baik untuk belajar adalah sepulang tarwih. Tapi
belajarnya jangan terlalu larut malam. Ini akan mengganggu kesehatan
siswa. Atau dapat juga dimanfaatkan
waktu sesudah sahur untuk belajar.
Namun saat ini adalah waktu yang berat bagi sebagian siswa. Rasa ngantuk sering menyerang mereka karena kekenyangan sehabis sahur.
Namun saat ini adalah waktu yang berat bagi sebagian siswa. Rasa ngantuk sering menyerang mereka karena kekenyangan sehabis sahur.
Jadi,
waktu yang baik untuk belajar di rumah tergantung pada kebiasaan dan kemauan
siswa untuk belajar. Yang tidak baik adalah kalau siswa tidak punya kemauan dan
merasa tidak sempat untuk belajar.***