Ridho Allah Tergantung pada Ridho Orangtua

Ridho allah tergantung ridho orangtua - Tema utama kegiatan muhadharah rutin di SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar Sumbar masih seputar kewajiban anak terhadap kedua orangtua. Osis dan MPK menjadi pelaksana kegiatan mengusung tema berbakti kepada orangtua melalui ceramah putra maupun putri, Jumat (07/06/24).

Carenina Nevit: Amalan yang paling dicintai Allah (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

"Keridhoan Allah tergantung keridhoan orangtua dan kemurkaan Allah tergantung kemurkaan kedua orangtua," sebut Carenina Nevit, mengutip HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim.

Sebelumnya kelas 7.A tersebut merangkum 3 perbuatan yang disenangi oleh Allah SWT, yaitu shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada orangtua dan berjuang di jalan Allah. 

Firman Allah QS Annisa 36 :

"Dan sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukannya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada orangtua..." 

Peserta kegiatan muhadharah (dok smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

Pada hadist lain, berbakti kepada orangtua termasuk amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT.

Sahabat Nabi Abdullah bin Mas'ud RA bertanya, "Apakah amalan yang paling dicintai Allah?"

Rasullullah menjawab "Shalat di awal waktu" Kemudian amal apalagI? Nabi menjawab, "Berbakti kepada kedua orangtua. Kemudian apalagi? Kemudian, "Jihad fisabilillah..."

Hal itu dapat dibaca dalam HR Bukhari, Muslim, Ahmad dan Nasai.

Sementara itu Lucky Dendra Muhen dalam ceramah singkatnya juga menyangkut tema berbakti kepada orangtua.

Lucky Dendra, Jangan membuat orangtua menangis! (dok smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

Tangisan kedua orangtua termasuk kedurhakaan yang besar.

Abdullah bin Umar menekankan, "Membuat menangis orangtua juga termasuk perbuatan durhaka." Tangis orangtua berarti membuat terkoyaknya hati oleh tingkah sang anak.

Zulfikar SPd Waka Kurikulum SMPN 2 Lintau Buo mengulas ceramah kedua siswa dari Osis dan MPK tersebut dengan mengulas kisah Uwais Al Qarni. Seorang pemuda yang taat beribadah dan berbakti kepada orangtuanya.

Pemuda Al Qarni mau menggendong ibunya yang lumpuh dengan menempuh jarak yang sangat jauh agar ibunya bisa naik haji.***