UPT SMPN 2 Lintau Buo Masuk Sekolah Adiwiyata Tanah Datar Tahun 2023

UPT SMPN 2 Lintau Buo masuk sekolah adiwiyata tanah datar tahun 2023 - Bupati Tanah Datar Eka Putra SE MM telah menetapkan 5 Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2023. Penetapan 5 Sekolah Adiwiyata itu berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 100.3.3.2/594/Perkim dan LH-2023 Tentang Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2023.

Penyerahan Piagam Penghargaan oleh staf kantor Perkim dan LH Tanah Datar  kepada Kaur UPT SMPN 2 Lintau Buo Hadi Rahim AMa (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

UPT SMPN 2 Lintau Buo merupakan salah satu sekolah yang ditetapkan menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2023. Sementara itu 4 sekolah lain yang terdapat dalam keputusan Bupati Tanah Datar adalah  UPT 2 Tanjung Baru, UPT SMPN 3 Pariangan, UPT SDN 13 Labuah Lima Kaum dan UPT SDN 02 Minangkabau Sungayang.

Piagam Penghargaan Bupati Tanah Datar kepada UPT SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar Sebagai Sekolah yang telah melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) Tahun 2023 diterima Kaur Tata Usaha UPT SMPN 2 Lintau Buo Hadi Rahim AMa Senin (03/06/24)

Kepala UPT SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd mengatakan hasil yang diperoleh ini merupakan kerja sama semua komponen yang terlipat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama semua keluarga besar UPT SMPN 2 Lintau Buo kita menerima piagam dan dinyatakan sebagai sekolah Adiwiyata Tanah Datar 2023," tulis kepala sekolah di akun medsos facebook.

UPT SMPN 2 Lintau Buo yang berlokasi dii Jorong Rajawali Nagari Tigo Jangko ini memang cukup strategis. Berada di areal hampir dua hektar dengan lingkungan hijau dan rimbun. Tidak hanya memiliki pohon pelindung namun juga dilengkapi tanaman buah produktif seperti mangga, rambutan dan lain sebagainya.

Kegiatan pertama guru dan murid sesampai di sekolah adalah membersihkan lingkungan sekolah dengan program K3.

Sampah organik dedaunan merupakan hal rutin untuk dibersihkan. Namun yang tak kalah sengit adalah sampah anorganik dari bekas plastik makanan dan minuman. 

"Makanya kita selalu menghimbau anak untuk selalu memerangi sampah plastik karena sampah ini tidak terurai oleh organisme yang ada di tanah," ujar salah seorang guru kepada Matrapendidikan.id.***

Foto-foto :