Mencairkan Es dan Salju Menggunakan Garam

Mencairkan es dan salju menggunakan garam - Di negara-negara dingin seperti Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara dingin lainnya, sering sekali terjadi salju pada musim dingin. Tentu saja hal tersebut dapat menyebabkan masalah serius karena mengganggu  transportasi.

Ilustrasi gambar (pexels.com)

Salju yang menutup jalan akan menyebabkan jalanan menjadi sangat licin sehingga kendaraan menjadi mudah tegelincir. Para petugas setempat akan menaburkan garam ke jalan setelah turun salju, agar salju mudah mencair dan jalan tidak lagi licin. 

Hal tersebut dapat terjadi karena memanfaatkan sifat koligatif larutan yaitu, penerapan penurunan titik beku. Air murni tanpa zat terlarut apapun akan membeku pada 0ᵒ C (menjadi es atau salju) dan mendidih pada suhu 100ᵒ C (menjadi uap air).

Untuk dapat membeku, jarak antarmolekul dalam suatu substansi harus dirapatkan hingga tidak dimungkinkan adanya perpindahan tempat dari molekul-molekul tersebut. Semakin dingin suhu, pergerakan molekul makin berkurang sehingga kemungkinan molekul menjadi rapat satu sama lain semakin besar.

Adanya partikel-partikel zat terlarut (garam) akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut (air) terhalang. Akibatnya, untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul sejenis diperlukan suhu yang lebih rendah dari normal. Jadi, titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya (air).

Misalnya dengan penambahan sejumlah garam titik beku air menjadi -2°C, maka pada suhu lingkungan 0°C salju yang ada di jalanan akan segera mencair. 

Perbedaan ini dapat diamati di alam dimana air laut lebih lambat membeku dari air tawar.

Berikut adalah beberapa senyawa penghilang es yang umum, serta rumus kimianya , kisaran suhu, kelebihan, dan kekurangannya:

Meskipun beberapa garam lebih efektif untuk melelehkan es daripada yang lain, itu tidak selalu menjadikannya pilihan terbaik untuk aplikasi tertentu.

Natrium klorida digunakan untuk pembuat es krim karena murah, mudah didapat, dan tidak beracun. Namun, natrium klorida (NaCl) dihindari untuk jalan pengasinan dan trotoar karena natrium dapat menumpuk dan mengganggu keseimbangan elektrolit pada tumbuhan dan satwa liar, ditambah lagi dapat menimbulkan korosi pada mobil.

Magnesium klorida mencairkan es lebih cepat daripada natrium klorida, tetapi menarik kelembapan, yang dapat menyebabkan kondisi licin.

Memilih garam untuk mencairkan es tergantung pada biaya, ketersediaan, dampak lingkungan, toksisitas, dan reaktivitas, selain suhu optimalnya.*** (Penulis: Bagas Bayu Triwibowo, SMA Indocement).