2 Jenis Orientasi Pembelajaran

2 Jenis orinetasi pembelajaran - Proses pembelajaran di ruang kelas dijalankan melalui berbagai pendekatan. Misalnya pendekatan keterampilan proses, pendekatan lingkungan, dan lain sebagainya. 

Pendekatan merupakan patokan atau sudut pandang dalam menjalankan proses belajar dan mengajar. Namun sudut pandang dalam pembelajaran lebih bersifat teoretis.

Dikatakan demikian karena pendekatan itu untuk mengungkapkan pemikiran-pemikiran guru dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas.

Dalam praktiknya, proses pembelajaran bersifat dinamis. Dinamisasi proses itu ditandai dengan adanya interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya atau siswa dengan sumber belajar yang ada.

Buku termasuk sumber belajar yang sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.

Berdasarkan interaksi yang terjadi maka orientasi pembelajaran terbagi 2, yaitu pembelajaran berorientasi siswa dan berorientasi pada guru.

1.Pembelajaran berorintasi pada siswa

Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa (oriented student approach) memandang peserta didik sebagai objek sekaligus subjek yang belajar. 

Kepentingan pembelajaran bertumpu pada proses belajar siswa.

Peranan guru dalam pembelajaran lebih terfokus kepada pembimbing belajar, motivator dan fasilitator pembelajaran.

2.Pembelajaran berorintasi pada guru

Pendekatan pembelajaran berorintasi pada guru ((teacher oriented approach) menekankan pada bagaimana proses guru dalam mengajar. Yang menjadi titik acuan bagi guru adalah ketercapaian target kurikulum.

Pemikiran guru dalam pembelajaran adalah bagaimana menyajikan informasi belajar kepada siswa. Bagaimana siswa menguasai materi pelajaran dengan baik melalui tindakan guru di ruang kelas.

Dalam hal ini, guru memegang peranan penting sebagai pemberi informasi yang harus dikuasai oleh siswa.

Demikian dua jenis orintasi guru dalam menjalankan proses pembelajaran di sekolah.***