Peran Perpustakaan dalam Kemajuan Iptek di Tengah Masyarakat

Peran perpustakaan dalam kemajuan iptek di tengah masyarakat - Dalam dunia modern saat ini, kemajuan teknologi yang berkembang pesat memaksa setiap komponen masyarakat untuk bersaing mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Semakin banyak masyarakat yang belajar tentang Iptek dan sains untuk kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan persaingan yang terjadi semakin ketat.

Contohnya, untuk menjadi seorang teknisi di bidang peralatan yang menggunakan teknologi moderen, diperlukan tenaga ahli yang memiliki skill dan ilmu dasar yang kuat serta mengerti tentang cara menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Banyak aksioma yang terpecahkan oleh para ilmuwan dengan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Aksioma-aksioma yang beredar di masyarakat dapat dibuktikan dengan percobaan yang menghasilkan penemuan, hingga menjadi teori yang dapat dijadikan sumber referensi untuk dipelajari dalam ilmu pengetahuan.

Sumber referensi yang mudah diakses oleh masyarakat dapat dijadikan sebagai pemicu untuk kemajuan sebuah masyarakat.

Sebagai contoh, untuk mencapai jarak yang sangat jauh, diperlukan sebuah kendaraan agar waktu yang ditempuh lebih efisien. Namun kendaraan tersebut akan sangat tidak berguna jika kita tidak bisa mengemudikannya.

Analogi tersebut setara dengan sumber referensi yang ada di masyarakat, tetapi referensi tersebut akan tidak berguna jika masyarakat tidak tahu cara mengaksesnya meskipun mudah untuk menjangkaunya.

Untuk dapat memahami suatu kajian dalam bidang ilmu pengetahuan, kita dapat membaca terlebih dahulu mengenai suatu teori.

Membaca merupakan keterampilan dasar yang diajarkan sejak SD atau bahkan TK. Dengan membaca, kita dapat mengetahui hal-hal yang up-to-date dari suatu berita atau perkembangan Iptek di dunia.

Banyak bacaan-bacaan yang dapat dipakai oleh masyarakat untuk proses belajar mereka.

Mulai dari koran, majalah, buku, internet, dan masih banyak lagi. Namun sumber referensi yang paling mudah diakses adalah melalui buku. Buku adalah jendela ilmu. Buku adalah guru yang paling sabar.

Buku sudah ada sejak zaman prasejarah dan masih digunakan hingga saat ini.

Buku-buku yang beredar sekarang semakin beranekaragam, ada buku novel, ada buku bacaan, ada buku tentang sains, ada buku tentang ilmu sosial, dan masih banyak lagi.

Semua buku tersebut terkumpul dalam ruangan yang dinamakan perpustakaan. Perpustakaan sudah dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu.

Dari institusi pendidikan tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi terdapat bangunan yang di dalamnya terdapat puluhan, bahkan ratusan rak-rak yang berisi buku-buku.

Perpustakaan mempunyai peranan penting terhadap kemajuan sebuah pendidikan apalagi dalam sebuah masyarakat modern saat ini.

Di tempat tersebut banyak terkumpul buku-buku yang sangat mendukung untuk belajar demi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Masyarakat khususnya kaum pelajar sering mengunjungi perpustakaan untuk mencari referensi lain mengenai ilmu pengetahuan sehingga tidaklah berlebihan jika perpustakaan dapat dikatakan sebagai kompleksnya gudang ilmu.

Perpustakaan saat ini tidak hanya dijadikan sebagai sumber referensi ilmu pengetahuan semata, seiring dengan perkembangan zaman, perpustakaan juga dapat menjadi sumber informasi yang aktual.

Banyak media informasi yang disediakan oleh pustakawan sesuai dengan kapasitas perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan juga dapat dijadikan sebagai tempat belajar yang nyaman dengan teman-teman.

Nyatanya, banyak yang memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat belajar favorit daripada belajar di kelas.

Oleh karena itu, perpustakaan sangat berperan bagi kemajuan ilmu pengetahuan  untuk menjawab tantangan global.

Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi perpustakaan banyak digantikan oleh sarana-sarana lain yang lebih mudah dijangkau.

Peran perpustakaan juga telah berganti dari tempat untuk membaca dan belajar menjadi tempat untuk berkumpul dan berkunjung yang hanya sebatas seremoni.

Banyak yang mengatakan perubahan fungsi perpustakaan tersebut karena perpustakaan sifatnya stagnan, artinya tidak ada perkembangan yang berarti dalam peningkatan koleksi buku-buku maupun dalam desain tata ruangnya.

Ada pula yang mengatakan bahwa lokasi perpustakaan yang sulit dijangkau sehingga masyarakat enggan untuk mengunjungi perpustakaan.

Terlepas dari semua hal material yang membuat beralih fungsinya perpustakaan, tinjauan yang lebih tepat diarahkan kepada kualitas pelayanan dari pustakawan itu sendiri.

Bagaimana integritas seorang pustakawan berdasarkan jobdesk-nya berpengaruh terhadap pengembangan perpustakaan dan terhadap kualitas layanan perpustakaan.

Program-program apa saja yang telah digulirkan untuk mempromosikan perpustakaan sebagai institusi yang berbasis pendidikan untuk menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan.

Dari masalah teknis yang bersifat materi sampai masalah kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap minat masyarakat mengunjungi perpustakaan, muncul suatu masalah besar yaitu apakah perpustakaan yang ada sudah ideal atau belum, karena idealnya suatu perpustakaan sangat berpengaruh besar terhadap banyaknya pengunjung yang hadir dan juga berpengaruh terhadap peran perpustakaan yang saat ini sudah banyak digantikan oleh sarana lain.*** (Oleh : Wulan Saputri)