Kiprah Perdana Osis SMPN 2 Lintau Buo Menjadi Pelaksana Muhadharah

Kiprah perdana osis smpn 2 lintau buo menjadi pelaksana muhadharah – Siswa diharapkan agar selalu mematuhi aturan dan tata tertib yang ada di sekolah. Hal itu dijalani dengan ikhlas sehingga proses belajar dan mengajar berjalan dengan kondusif. Hasil belajar akan diperoleh sesuai keinginan.

Demikian kesimpulan dari ulasan atau tanggapan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Edi Syamsul pada kegiatan muhadharah, Jumat pagi (4/11/22).

Sementara itu pelaksana kegiatan muhadharah adalah Osis, dan ini menjadi kiprah perdana Osis SMPN 2 Lintau Buo sejak dilantik beberapa waktu lalu.

Kegiatan muhadharah berjalan lancar. Osis mengusung 3 materi kegiatan, yaitu kerusakan di muka bumi, kenakalan remaja dan ikhlas dalam hidup.

Acara dipandu oleh Alfi Nadira, diawali dengan Pembacaan Wahyu Ilahi oleh Miftahul Jannah dan sari tilawah oleh Nabila Quratul Aini.

Ayat Al Qur’an yang dilantunkan adalah Al Baqarah; 11-12, tentang kerusakan di muka bumi oleh manusia.

Usai gema wahyu ilahi dilanjutkan dengan Tahfidzul Qur’an oleh Alfen Deinendra.

Pidato putra disampaikan oleh Luky Dendra Muhen. Lucky mengangkat tema kenakalan remaja yang berisi uraian penyebab dan cara mengatasi kenakalan remaja.

Sementara itu pidato putri dibawakan oleh Airin Emilia Putri dengan topik Ikhlas dalam hidup.

Ratu Amanda Putri tampil membawakan sebuah lagu rohani islam, sebelum ulasan dan tanggapan muhadharah oleh guru

Guru pengulas pidato siswa dan kegiatan muhadharah, Edi Syamsul menghubungkan ayat Al Qur’an yang dibaca siswa dengan topik kenakan remaja dan keikhlasan dalam hidup.

“Perilaku menyimpang yang  ditunjukkan oleh siswa dalam bentuk pelanggaran aturan dan tata tertib, dapat merusak tatanan sosial di lingkungan sekolah.” ujar guru IPA, yang juga Waka Kesiswaan itu.

Oleh sebab itu, seperti dijelaskannya, ada sanksi dan hukuman bagi siswa yang melanggar aturan tata tertib. Itu sudah disepakati bersama oleh warga sekolah dan orangtua siswa.

“Melanggar aturan dan tata tertib sekolah, tentu ada sanksi dan hukuman sebagai akibatnya,” tandas Waka Kesiswaan.

Kegiatan muhadharah ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Muhammad Bintang Nardionsyah.***