5 Fenomena Alam Menarik Tentang Adhesi dan Kohesi

5 Fenomena alam menarik tentang adhesi dan kohesi – Apakah anda masih ingat pelajaran fisika di sekolah tentang peristiwa adhesi dan kohesi? Tentu saja, terutama bagi yang gemar pelajaran fisika semasa sekolah.

Anda gemar belajar fisika karena bagian dari ilmu IPA itu tidak sesulit dibayangkan. Sebagian materi pelajaran ilmu fisika berkaitan dengan fenomena alam di sekitar kita.

Bisa diamati dengan alat indra sehinga mudah memahaminya. 

Misalnya fenomena fisika tentang peristiwa adhesi dan kohesi di lingkungan sekitar kita. Inilah topik pembahasan kita kali ini. Ikuti uraian berikut ini!

Adhesi adalah peristiwa tarik menarik dua partikel zat berbeda jenisnya. Sedangkan kohesi merupakan peristiwa tarikan partikel zat sejenis. 

Zat padat mempunyai gaya kohesi yang paling besar sehingga sulit dipisahkan. Jarak dan gaya antar partikel zat sangat besar.

Peristiwa fisika tentang adhesi dan kohesi juga banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita simak beberapa peristiwa unik tentang adhesi dan kohesi di sekitar kita.

1.Tinta dan kertas

Tinta dan kertas adalah dua zat berbeda jenisnya. Tinta merupakan zat cair sedangkan kertas zat padat.

Antara tinta dan kertas memiliki partikel-partikel berbeda maupun masa jenisnya. Gaya tarik partikel zat padat (kertas) lebih kuat daripada zat cair (tinta). 

Oleh sebab itu gaya adhesi molekul kertas lebih kuat sehingga tinta dapat melekat di kertas, atau di papan tulis.

Anda dapat menulis sesuatu di atas kertas dengan memakai pena atau ballpoint, bukan?

Menulis kisah pribadi yang berkesan di buku diary dengan tulisan bagus. 

Tinta pada tulisan tidak berlepotan sehingga terlihat rapi dan indah. Begitu pula ketika menulis konsep sebuah karangan atau karya tulis di atas kertas.

Guru dapat menulis di papan tulis menggunakan kapur tulis. Menulis di whiteboard menggunakan spidol tinta.

Siswa dapat membaca dan mencatat materi pelajaran yang ditulis guru dan melekat di papan tulis. 

Gaya adhesi papan tulis atau whiteboard lebih besar dari gaya kohesi tinta maupun kapur tulis.

Peristiwa lain yang unik adalah melekatnya tinta printer di kertas hvs. Seorang operator di sekolah atau kantor ingin mencetak hasil tulisan, gambar, grafik, dan lain sebagainya yang ada di file komputer.

Ini karena daya adhesi kertas lebih besar dari kohesi tinta printer.

2.Air di melekat pada benda lain

Air yang tumpah di lantai pasti akan menyebar.  Hal ini karena gaya adhesi lantai lebih kuat dari daya kohesi air. Berbeda dengan air di daun talas. Air di daun talas tidak menyebar.

Justru akan membentuk bulatan-bulatan kecil yang akhirnya bergerak dan jatuh. Air di daun talas tidak akan meninggalkan bekas.

Hal ini disebabkan karena gaya kohesi air lebih kuat daripada adhesi daun talas. Daun talas memiliki zat lilin yang licin.

3.Air dan minyak pada pipa kapiler

Air dari dalam tanah naik menuju puncak pohon kelapa yang tinggi. Selain karena daya hisap daun kelapa, air dapat meresap melewati pembuluh kapiler yang ada pada pembuluh xylem batang kelapa.

Ibu rumah tangga memasak menggunakan kompor minyak. Api menyala pada ujung sumbu kompor karena ada minyak yang meresap ke ujung sumbu kompor tersebut.

Sumbu kompor memiliki pembuluh sempit (kapiler) sehingga dapat dilalui oleh minyak.

Peristiwa serupa dapat juga terjadi pada dinding dibalik bak mandi. Dindik terlihat selalu basah meskipun tembok dibuat tebal dan kuat.

Ternyata di dalam tembok terdapat celah kapiler yang sangat halus sehingga dapat dilewati oleh air bak mandi.

4.Air dan minyak tidak bercampur

Mengapa air dan minyak tidak dapat bercampur satu sama lainnya alias selalu terpisah? Air maupun minyak sama-sama memiliki gaya kohesi yang kuat.

Kedua zat cair ini mempertahankan partikelnya masing-masing.

Jika dicampur dengan minyak, apakah air selalu berada di bagian bawah wadahnya? Tidak selalu. Hal ini tergantung pada massa jenis minyak. 

Jika air dicampur dengan minyak tanah misalnya, maka minyak tanah akan berada pada bagian atas wadah.

Masa jenis minyak tanah lebih kecil daripada masa jenis air. Berbeda jika air dicampur dengan premium.

Air akan berada pada bagian atas wadah karena masa jenis premium lebih besar dari pada air.

5.Cat dengan tembok

Gaya adhsesi tembok rumah lebih besar dari gaya kohesi cat tembok. Dengan demikian cat tembok dapat melekat dengan baik pada dinding tembok.

Awet atau tidaknya cat tembok menempel pada dinding akan ditentukan oleh bagaimana kualitas cat tembok.

Tentu saja masih banyak fenomena fisika lainnya berkaitan dengan gaya adhesi dan kohesi zat. 

Dengan memahami fenomena fisika di lingkungan sekitar akan membuat anda menggemari ilmu fisika tentunya.***