8 Upaya Wujudkan Pembelajaran yang Menggairahkan

8 Upaya wujudkan pembelajaran yang menggairahkan – Situasi dan kondisi di ruang kelas sangat berperan dalam menunjang kelancaran pembelajaran. Sering gairah belajar siswa maupun semangat guru baru untuk mengajar ditentukan bagaimana suasana pembelajaran yang dijalankan.

Mewujudkan pembelajaran yang menggairahkan, tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Pun tidak semudah mengatakannya dalam konsep-konsep teori yang ada. 

Berbagai kendala dan hambatan, disadari atau tidak, kendala itu akan muncul dan mengganggu kelancaran pembelajaran terutama guru pemula. 
Selanjutnya dapat dibaca: Prinsip Dasar Mengajar Bagi Calon Guru
Oleh sebab itu,  guru baru atau pemula perlu belajar terus-menerus. Belajar bagaimana cara mengupayakan terciptanya pembelajaran yang menggairahkan. Mari kita belajar bersama melalui konsep cara berikut ini.

1.Persiapkan fisik dan psikis siswa

Mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis mutlak dilakukan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

Menyiapkan siswa melalui komando ketua kelas, kemudian berdoa, merupakan langkah utama dalam menyiapkan siswa untuk belajar.

Jika ada siswa yang masih kusuk-kasak tak menentu, sebaiknya tunggu terlebih dulu. Usahakan untuk tidak tergesa-gesa memulai kegiatan pembelajaran.

Yang lebih penting, jangan takut kalau materi pelajaran akan tertinggal oleh cara seperti ini. 

Cara ini lebih baik daripada memulai pelajaran namun siswa tidak siap belajar.

2.Mulai dari hal sederhana

Memberikan materi pelajaran dimulai dari hal sederhana, mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa sehari-hari.

Menceritakan contoh-contoh sederhana peristiwa sosial dan alam di sekitar siswa. 

Ini bertujuan mempersiapkan struktur kognitif siswa dalam menerima persoalan belajar yang lebih rumit.

3.Selingan dan penyegaran

Selingan dalam pembelajaran bukan berarti keluar dari topik pelajaran yang sedang dibahas.

Selingan ini bertujuan untuk menciptakan penyegaran dan memperkuat motivasi belajar anak. 

Misalnya, menyelipkan kisah atau cerita menarik yang sesuai dengan topik pelajaran. Cara penyampaian materi selingan yang menarik ini akan me-refresh suasana belajar.

4.Materi bervariasi

Belajar mengemas materi dalam buku pelajaran menjadi paket yang menarik sangat berarti dalam mewujudkan pembelajaran yang menggairahkan. 

Ada bahan yang mesti dimodifikasi sesuai dengan kondisi lingkungan siswa, atau karakter dan taraf kemampuan berpikir sang anak. 

Kuncinya adalah bagaimana guru bisa membuat materi yang ada dan sedang dibahas menjadi bervariasi dan menyegarkan.

5.Mengendalikan kelas dengan baik

Pembelajaran yang menggairahkan kadang-kadang ditentukan oleh sejauh mana guru dapat mengendalikan kelas sepenuhnya.

Ini bagian yang cukup sulit namun yang penting adalah guru memusatkan perhatian ke semua siswa. 

Wajah dan mata harus dapat menyapu seisi ruangan sehingga tak satu pun siswa yang luput dari kendali guru. 
Jangan lupa ikuti: Strategi Mengelola Kelas dengan Baik

6.Gaya mengajar atraktif

Gaya mengajar seorang guru berbeda satu sama lainnya. Namun guru yang lebih atraktif cenderung menarik perhatian siswa. 

Tak dapat dipungkiri, gerak-gerik bibir, hidung, mata, alis mata dan anggota tubuh lainnya adalah sumberdaya yang potensial menarik perhatian siswa. 

Selain itu, gaya bicara guru yang penuh semangat akan mempengaruhi semangat siswa. Melalui sumberdaya ini siswa dapat menangkap bagaimana energiknya, lincah dan bersemangatnya guru dalam mengajar.

7.Manfaatkan media yang ada

Apapun bahan dan benda yang ada di dalam ruang kelas, termasuk tubuh guru dan siswa adalah media. Sesuatu yang dapat menunjang kegairahan siswa dalam belajar. 

Lebih dari itu adalah memusatkan perhatian siswa pada apa-apa yang dibahas. 

Misalnya, guru mengacungkan sebuah penghapus papan tulis. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru tentang benda ini akan menyita perhatian siswa. 

Apalagi cara guru mengajukan pertanyaan sangat menarik dan membuat siswa tergugah. 
Simak juga: Manfaat Media dalam Proses Belajar Siswa

8.Guru sentris

Seorang artis bisa menjadi seorang figur sentris. Menjadi perhatian banyak orang. Bahkan, aksesoris dan gaya bicara seorang artis dapat ditiru oleh penggemarnya. Mungkin tidak ada salahnya belajar juga meniru figur artis ini. 

Belajar menjadi guru sentris, dapat menarik perhatian murid di dalam kelas. Walaupun itu hanya sekadar untuk menciptakan suasana belajar yang menggairahkan.***