Guru Bertanya Siswa Diam Membisu

Guru bertanya siswa diam membisu – Pembelajaran merupakan proses dinamis yang berlangsung dalam waktu dan tempat yang sama. Dinamisasi proses itu terjadi karena adanya interaksi (timbal balik) antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya, bahkan antara siswa dengan sumber belajar.

Ketika guru mengajar, siswa harus mengaktifkan fisik maupun psikis agar terjadi komunikasi yang baik. Panca indra siswa harus mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama sekali ketika guru menerangkan materi pelajaran. Jika guru sekali-sekali mengajukan pertanyaan, seyogyanya siswa menjawab pertanyaan itu.

Artinya, siswa perlu merespon setiap pertanyaan yang diajukan guru. Respon siswa tidak harus sesuai dengan kehendak guru. Paling tidak sesuai dengan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Baik atau tidak respon siswa sangat tergantung pada bagaimana guru mengajukan pertanyaan. Dalam hal ini guru perlu menguasai teknik bertanya yang baik.

Bertanya dan menjawab pertanyaan merupakan salah satu ciri khas pembelajaran yang dinamis. Bertanya artinya mengajukan sesuatu persoalan kepada pihak lain untuk segera dijawab. Itu sama artinya dengan menyuruh pihak lain untuk berpikir. Memikirkan sebuah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan. 

Jika jawaban yang diberikan kurang atau tidak tepat, maka yang bertanya akan mengambil sikap tertentu. Boleh jadi mengubah pertanyaan yang diajukan atau meluruskan jawaban yang tidak tepat tadi.

Sering terjadi dalam pembelajaran dimana siswa tidak merespon apa-apa terhadap pertanyaan guru. Bahkan bungkam seribu bahasa. Ada apa gerangan? Inilah hal penting dianalisis oleh guru. Bukan mustahil pertanyaan guru kurang jelas atau kurang dipahami oleh siswa. Pertanyaan guru dimengerti oleh siswa namun jawabannya tidak diketahui siswa. 

Atau bahkan, cara guru bertanya seperti mengancam sehingga siswa membisu seribu bahasa?  Allahuallam bissowaab… Ada baiknya baca juga artikel lainnya; Mengapa Siswa Enggan Bertanya

Terima kasih dan semoga menjadi bahan inspirasi dalam membangun pendidikan anak di sekolah maupun lingkungan keluarga.***