Bulan Ramadhan dan Idul Fitri Serta Bulan Berikutnya?

Bulan ramadhan dan idul fitri serta bulan berikutnya? - Bulan puasa Ramadhan 1445 H/ 2024 M telah berlalu. Ada rasa gembira, sedih dan sekaligus penuh harap dalam hati kita sebagai umat muslim. Rasa gembira karena kita sudah dapat bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini sesuai doa dan harapan kita pada tahun sebelumnya.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Puasa Ramadhan 1445 H telah dijalani dan diisi dengan berbagai amalan saleh. Mulai dari menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. 

Rukun dan syarat berpuasa sudah dipenuhi. Kemudian mengisi malam bulan Ramadhan dengan amalan seperti shalat tarawih dan witir, tadarus Al Qur'an dan lain sebagainya.

Semua itu diakhiri dengan datangnya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Sebagai umat muslim, lebaran Idul Fitri adalah momen yang sangat membahagiakan. Setelah membayarkan zakat fitrah kita melaksanakan shalat Ied bersama keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Saling bermaafan dengan orang-orang terdekat dengan kita. Kita kembali fitrah, insyaallah!

Usai lebaran Idul Fitri, kesedihan pun bersemayam di hati kita. Akankah kita bisa berjumpa kembali di bulan Ramadhan mendatang, sesuai doa dan harapan kita?

Hanya Allah SWT yang mengetahui rahasia ini. Namun sebagai umat muslim kita harus optimis. 

Kesedihan berpisah dengan bulan Ramadhan bukan berarti membuat kita lalai dalam menjalani hari-hari berikutnya.

Kenapa? Tujuan berpuasa yang utama adalah untuk mencapai derajat takwa sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah:183. "Mudah-mudahan Kamu menjadi orang yang bertakwa."

Pertanyaannya adalah apa indikasi bahwa puasa itu membentuk pribadi yang bertakwa?

Paling tidak, jawaban yang pasti adalah implementasi hikmah berpuasa sesudah bulan Ramadhan berlalu.

Jika selama bulan Ramadhan kita rajin beribadah dengan mendirikan shalat berjamaah di masjid atau mushalla serta mendirikan qiyamul lail. Apakah diluar Ramadhan kebiasaan baik itu masih kita dirikan?

Selama bulan Ramadhan kita beribadah dengan khusuk dan ikhlas serta semata-mata karena Allah SWT. Diluar bulan Ramadhan, bagaimana?

Jawabnya tergantung pada diri masing-masing individu umat muslim. Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT kita dapat menerapkan nilai-nilai yang sudah diperoleh dipraktikkan di luar bulan Ramadhan. Insyaallah...***