Di Kamar 211 Bukit Indah Puncak

Di kamar 211 bukit indah puncak - Sungguh! Kalau sudah sampai di daerah Puncak, aku akan istirahat full! Ini tekadku. Kegiatan selama empat hari ini telah mendatangkan capek luar biasa. Kenapa tidak?

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Perjalanan jauh dengan moda transportasi bus memang sangat melelahkan. Perjalanan panjang yang memakan waktu dua hari.

Kemudian di hari ketiga dan empat mengunjungi berbagai destinasi wisata di kota Jakarta.

Keramaian dan kemacetan menjadi warna tersendiri di kota besar, seperti Jakarta. Apalagi pada saat musim liburan ini. 

Sebenarnya kegiatan utama dari perjalanan jauh bersama rekan kerja guru ini adalah Rapat Anggota Tahunan Koperasi.

Rapat ini telah dilaksanakan pada malam hari ketiga di Jakarta usai perjalanan wisata siang hari.

Rapat berlangsung sampai dini hari. Meski begitu proses dan hasil keputusan rapat sangat memuaskan.

Pada hari keempat ini, setelah mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah rombongan menuju Puncak.

Sampai di Puncak sudah pukul delapan malam.

Dan, malam ini kami menginap di sebuah hotel kawasan Ciloto Cipanas Jabar. Aku menempati kamar nomor 211 lantai dua.

Baru saja sampai di kamar, aku langsung mandi. Badan terasa agak lebih fresh. Kemudian mengenakan kaos lengan panjang serta kaos kaki untuk penangkal dinginnya suasana malam di Puncak.

Bahan minuman sudah tersedia dan aku tinggal memanaskan air dan menyeduh minuman. Menyalakan televisi yang memutar sebuah sinetron.

Ruang kamar cukup luas namun tertata dengan rapi. Mataku tertuju pada pintu bagian belakang. 

Aku melangkah untuk membuka pintu. Sekadar ingin tahu saja.

Aku tertegun memandangi suasana di luar sana. Lampu-lampu perumahan di sekitar kawasan Puncak sungguh menarik dipandang mata.

Cuaca sangat dingin meski mengenakan kaos yang cukup tebal. Cuaca yang kontras dengan cuaca di daerahku.

Aku tersenyum sendiri. Setiap orang butuh istirahat yang nyaman, termasuk diriku sendiri.

Mendadak rencanaku istirahat full berubah. Hatiku tiba-tiba merasa ringan. Pikiranku terasa nyaman.

Problem hidup yang kujalani akhir-akhir ini semakin terasa enteng.

Benar juga kata-kata orang bijak di akun media sosial. Sendiri itu lebih baik!

Ya, di kala sendiri seperti ini, di kamar 211 memang terbukti.

Aku ingin menulis! Menuliskan semua yang ku alami saat. Perjalanan jauh dan kegiatan yang kujalani.

Namun malam ini, hanya segitu yang bisa ku tuliskan. Semoga hari-hari berikutnya lebih bermakna. Dan, aku bisa lagi melanjutkan kisah perjalanan wisata di Jakarta dan Puncak ini.***