Sarapan pagi ketupat pitalah – Setelah mengantar anak ke tempat pelatihan OSN-P SMA 2023 di EmerOne Hotel Batusangkar perut saya terasa lapar bukan main.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencari tempat sarapan sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Lintau.
Di jalan kawasan Istana Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar saya melihat sebuah warung bertuliskan “Ketupat Pitalah”.
Saya segera menyeberang dan mampir ke warung sarapan tersebut. Sudah terbayang di pikiran bagaimana enaknya sarapan dengan masakan tradisional yang disebut juga dengan Katupek Pitalah tersebut.
Saya memesan satu porsi saja kendatipun sang pemilik warung bertanya porsi yang diinginkan. Khawatir tidak sanggup menghabiskannya.
Tetapi akhirnya justru saya minta tambah satu porsi lagi. Selain enak juga karena saya sangat lapar.
Selain itu saya ingin bernostalgia dengan kuliner tradisional dari Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar ini.
Nama Ketupat Pitalah atau Katupek Pitalah, bagi saya sudah sangat familiar dan melegenda sejak tahun 70-an.
Katupek adalah masakan khas ketupat sayur berupa kuah berisi campuran sayur, seperti nangka, rebung dan lobak.
Gulai katupek berkuah santan kelapa ini dimasak dengan periuk belanga dari tanah liat (talenang).
Cara masak seperti itu menjadikan gulai katupek dengan kuah kental dan citarasa yang khas.
Cara menyajikan Ketupat Pitalah kepada pemesan juga unik. Ketupat dari beras itu ada yang dirujik saja. Tetapi pesanan saya ketupat yang dibelah dua.***