Hasil Tryout UASBK di SMPN 2 Lintau Buo Diserahkan Langsung pada Orangtua Siswa

Hasil tryout uasbk di SMPN 2 Lintau Buo diserahkan langsung pada orangtua siswa – Hasil Tryout (TO) Ujian Akhir Sekolah Berbasis Komputer (UASBK) di SMPN 2 Lintau Buo diserahkan langsung pada orangtua/wali murid, Kamis (6/4/2023).

Sambutan kepala sekolah sebelum penyerahan hasil TO UASBK pada orangtua siswa (Matrapendidikan.id)

Penyerahan hasil TO UASBK tersebut berlangsung di ruang Laboratorium IPA dihadiri oleh Ketua Komite SMPN 2 Lintau Buo.

Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd mengatakan, hasil TO yang diselenggarakan dari 13 sampai 18 Maret 2023 belum memuaskan.

“Bapak dan ibuk akan menerima dan mengetahui hasil ujian anak berupa nilai murni.” tutur Syafrida SPd tanpa merinci rata-rata hasil ujian.

Anak kita sebut kepala sekolah, masih banyak yang asal cepat siap dalam mengerjakan soal di layar komputer. 

“Oleh sebab itu perlu bantuan bapak dan ibuk untuk mendorong anak belajar lebih giat lagi di rumah dalam menghadapi UASBK,” timpal Syafrida SPd.

Sebagaimana diinfokan sebelumnya UASBK akan diselenggarakan 10 sampai 15 April 2023 mendatang.

Sementara itu Ketua Komite SMPN 2 Lintau Buo Maisal dalam sambutannya menekankan kelanjutan pendidikan anak.

Maisal : "Sudah banyak kemajuan yang dicapai sekolah..." (Matrapendidikan.id)

“Anak-anak kita harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan ini tidak lepas dari sokongan orangtua,” ujar Maisal.

Lebih jauh ketua komite menyebut akan terus mendukung program sekolah dibawah pimpinan ibuk Syafrida SPd.

“Sudah banyak kemajuan yang dicapai oleh ibuk kepala sekolah selama bertugas,” tukuk ketua komite.

Maisal menyebut program Gebyar 40 Tahun SMPN 2 Lintau Buo 2023 yang cukup sukses dan dihadiri oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra SE MM.

Pada bagian lain Maisal mengingatkan bahwa anak adalah amanah. Amanah tersebut salah-satunya diwujudkan dengan memberikan pendidikan kepada anak. 

Kata Maisal lagi, jika ada anak bapak dan ibuk duduk di jenjang terakhir SD saat ini tidak ada salahnya memasukkannya ke SMP.

“Di SMP juga diberikan pendidikan keagamaan disamping ilmu umum. Ini terbukti dengan program keagamaan yang telah dilaksanakan seperti Tahfizh, tilawah Al-Qur’an, ilmu dan praktek shalat wajib dan sunat bahkan tentang shalat jenazah,” tandas Maisal berpesan.***