Proyek Onde-onde dalam Kearifan Lokal P5 di SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar

Proyek Onde-onde dalam kearifan lokal p5 smpn 2 lintau buo kabupaten tanah datar – Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal di SMPN 2 Lintau Buo Kab Tanah Datar Sumbar ditandai dengan kegiatan puncak Membuat Onde-onde oleh kelas 7.A, Kamis (2/2/23).

Siswa dalam satu kelompok sedang mengolah Onde-onde (Wirda Nengsih SPd/ Matrapendidikan.id)

Membuat Onde-onde merupakan tema kedua P5 di kelas 7 SMPN 2 Lintau Buo Tahun Pelajaran 2022/2023 menerapkan Kurikulum Merdeka Fase D.

Selama proses penyelesaian proyek untuk kelas 7.A, 7.B dan 7.C, siswa didampingi oleh guru pendamping yang dikoordinir oleh ketua Tim P5 Isral SPd.

Guru pendamping P5 tema kearifan lokal antara lain Wirda Nengsih SPd, Susilawati SPd, Jumar Eti SPd, Zulfikar SPd dan Refrimadona SPd.

Tim P5 Kearifan Lokal SMPN 2 Lintau Buo (Wirda Nengsih SPd/ Matrapendidikan.id)

Guru pendamping mengkondisikan siswa di setiap kelas sesuai jadwal yang telah disusun sedemikian rupa. Mulai dari memilih jenis proyek, mempelajari materi, merencanakan dan melaksanakan puncak kegiatan P5 kearifan lokal.

Onde-onde kuliner lokal

Onde-onde produk siswa dalam P5 (Wirda Nengsih SPd/ Matrapendidikan.id)

Onde-onde merupakan camilan tradisional masyarakat dimana sekolah berada. Penganan yang juga populer di Indonesia ini sering dijadikan sebagai salah satu makanan syarat yang harus ada pada setiap acara atau kegiatan di masyarakat.

Sebutlah di Nagari Taluk Kecamatan Lintau Buo Kab Tanah Datar. Di desa adat atau yang disebut nagari ini, onde-onde selalu disediakan pada setiap prosesi kegiatan yang bersifat adat, budaya dan keagamaan.

Hal ini menjadi landasan untuk memilih proyek membuat onde-onde dalam kearifan lokal P5 di SMPN 2 Lintau Buo.

Penanaman karakter pada siswa

Kemendikbud Ristek telah memberikan beberapa tema atau materi P5 untuk siswa jenjang SD, SMP dan SMA. Salahsatunya adalah Kearifan Lokal.

Foto bareng P5 dan siswa kelas 7.A (Refrimadona SPd/ Matrapendidikan.id)

Projek P5 bertema kearifan lokal bertujuan untuk membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang kearifan lokal onde-onde.

Selain itu melalui proyek ini siswa dapat mempelajari keterkaitan tradisi dan budaya lokal dengan perkembangan nasional.

Akhirnya siswa dapat memahami nilai-nilai  kearifan lokal dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Yang tak kalah menarik adalah siswa juga diharapkan mampu mendeskripsikan melalui tulisan dalam rangka mempromosikan budaya dan tradisi membuat onde-onde.

Membuat onde-onde

Berangkat dari kearifan lokal masyarakat, siswa kelas 7 SMPN 2 Lintau Buo Kab Tanah Datar dibawah bimbingan guru pendamping P5 memilih jenis proyek membuat onde-onde.

Siswa kelas 7.A mendapat giliran pertama untuk membuat penganan tradisional onde-onde di sekolah. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok.

Wali Kelas sekaligus pendamping P5 foto bareng siswa kelas 7.A (Refrimadona SPd/ Matrapendidikan.id)

Wali Kelas 7.A Refrimadona SPd membimbing siswa pada jam P5 dibantu guru lainnya.

Selain itu proyek membuat onde-onde kelas 7.A juga dipantau oleh Kepala Sekolah Syafrida SPd dan Waka Kesiswaan Edi Syamsul serta ketua tim P5 Isral SPd.

Isral SPd mengatakan bahwa setiap siswa harus membuat laporan tertulis tentang Membuat Onde-onde.

“Setiap siswa membuat laporan tentang cara membuat onde-onde. Mulai dari pendahuluan, bahan dan alat yang diperlukan, langkah-langkah pembuatan serta kesimpulan,” ungkap Isral SPd kepada Matrapendidikan.com di sela-sela kegiatan siswa.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd menyebutkan, P5 tema kearifan lokal membuat onde-onde telah mengangkat kuliner masyarakat sekitar berupa onde-onde.

“Melalui proyek ini siswa telah belajar dan langsung menerapkan bagaimana membuat onde-onde sehingga pengalaman ini berguna nanti oleh siswa,” papar kepala sekolah didampingi Waka Kesiswaan Edi Syamsul.

Proyek membuat onde-onde dalam kearifan lokal ini akan dilanjutkan untuk kelas 7.B dan 7.C.***