Sekolah berperan penting mengembangkan karakter rela berkorban – Rela berkorban menjadi karakter baik yang sudah ditanamkan sejak dini di lingkungan keluarga. Sementara itu lembaga sekolah berperan penting untuk mengembangkan karakter rela berkorban tersebut.
Mengapa perlu karakter rela berkorban dikembangkan di sekolah?
Rela berkorban dapat diartikan suatu sikap dan perilaku ikhlas mendahulukan kepentingan bersama di samping kepentingan diri sendiri.
Rela berkorban dapat berupa waktu, tenaga, pikiran dan keinginan siswa. Contoh sederhana, ketika suatu kelas ditunjuk menjadi pelaksana upacara bendera di sekolah.
Petugas upacara bendera perlu persiapan matang. Salahsatunya, latihan upacara atau gladi bersih diluar jam belajar.
Latihan upacara tersebut, mengharuskan siswa yang menjadi petugas berkorban waktu, tenaga, pikiran dan keinginan.
Hal ini berarti siswa dituntut untuk ikhlas mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan keinginannya demi sukses dan lancar upacara bendera oleh kelasnya.
Hal serupa juga berlaku pada kegiatan muhadharah, kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi Osis.
Karakter rela berkorban yang dikembangkan melalui kegiatan sekolah akan menjadi bekal bagus bagi siswa kelak ketika terjun di tengah masyarakat.
Banyak aktivitas yang akan dijalani di kemudian hari. Begitu pula orang-orang yang akan dihadapi. Setiap orang memiliki karakter berbeda satu sama lainnya.
Bekal bagus rela berkorban lebih terasa manfaatnya ketika berinteraksi sosial dalam organisasi, lembaga dan komunitas di tengah masyarakat.
Itu sebabnya mengapa sikap rela berkorban perlu dikembangkan di sekolah.***