6 Contoh Pemanfaatan Medan Magnet dalam Migrasi Hewan

Contoh pemanfaatan medan magnet dalam migrasi hewan – Anda mungkin sering melihat segerombolan burung terbang menuju ke arah tertentu. Gerombolan burung itu sudah mengetahui arah tujuan dengan pasti.

Migrasi burung (pixabay.id)

Apa panduan atau navigasi yang digunakan oleh burung untuk menentukan arah tujuan?

Oleh sebab itu ikuti materi IPA Kelas 9 tentang Kemagnetan dan Sub-konsep Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan berikut ini!

Pemanfaatan prinsip kemagnetan tidak hanya dalam produk teknologi IPA. Migrasi atau perpindahan hewan juga memanfaatkan prinsip kemagnetan.

Pemanfaatan prinsip kemagnetan dalam tubuh makhluk hidup disebut biomagnetik. 

Burung dan beberapa makhluk hidup lainnya menggunakan prinsip kemagnetan dalam menentukan arah ketika migrasi, menangkap mangsa maupun menghindari musuh.

Dalam tubuh hewan terdapat partikel-partikel magnet dalam sel-sel tubuhnya. Oleh sebab itu hewan dapat mendeteksi medan magnet bumi.

Sebaliknya magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi dalam mencari mangsa atau menghindari musuh.

Hewan berpindah (migrasi) ke tempat lain karena pengaruh pergantian musim, mencari mangsa dan menghindari musuh.

Saat bermigrasi hewan menentukan arah dengan partikel magnet yang terdapat dalam tubuh. Peta navigasi ini menjadi pedoman oleh hewan dalam migrasi.

Contoh penerapan biomagnetik pada migrasi hewan:

1.Merpati pos

Burung merpati pos yang dulu digunakan sebagai kurir surat merupakan contoh penerapan medan magnet pada hewan.

Hasil penelitian Comel (1974) membuktikan cara merpati untuk mengetahui jalan pulang. Penelitian ini termasuk unik karena untuk menguji kebenaran hipotesa dengan cara memasang magnet di kepala merpati.

Cara ini ternyata tiba-tiba membuat burung merpati kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.

Hal ini disebabkan oleh partikel magnetik pada tubuh merpati semestinya berinteraksi dengan medan magnet bumi namun terpengaruh oleh magnet yang terpasang di kepala merpati.

2.Burung elang dan burung layang-layang

Burung elang dan burung layang-layang serta beberapa jenis burung lainnya melakukan migrasi pada musim tertentu.

Burung tersebut juga menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya dengan medan magnet bumi sebagai navigas.

3.Ikan salmon

Penelitian terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser Canada dan kembali kesini setelah bermigrasi menempuh jarak ribuan mil mengarungi Lautan Pasifik selama dua tahun.

Sungai Fraser memiliki medan magnet yang dapat dideteksi oleh ikan salmon sehingga bisa kembali ke aliran sungai air tawar tempat mereka menetas dan berkembang.

4.Penyu

Penyu dapat bermigrasi sendiri tanpa berkelompok. Migrasi penyu dimulai dan diakhiri di Pantai Timur Florida (AS) setelah melewati Laut Sargasso pada jalur sepanjang hampir 13 ribu kilometer.

Sekali migrasi penyu memakan waktu antara 5-10 tahun.

5.Bakteri

Magnetotactic bacteria adalah contoh kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Hal ini memanfaatkan flagella sebagai alat pendorong pada tubuh bakteri.

6.Lobster duri

Peneliti Kenneth Lohmann telah mengobservasi kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet.

Caranya dengan meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.

Ternyata Lobster duri dapat menyesuaikan diri untuk bergerak menuju arah kutub Utara setiap kali medan magnet diubah.

Hasil observasi ini membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.***