Medan Magnet di Sekitar Penghantar Berarus Listrik

Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrikHans Cristian Oersted (Denmark) telah mengamati dan menemukan adanya hubungan antara arus listrik dan medan magnet.

Percobaan Oersted (Ilustrasi gambar/ Matrapendidikan.id)

Sedangkan Michael Faraday (Jerman) menemukan sebaliknya, medan magnet menghasilkan arus listrik. Namun topik ini akan dibahas pada artikel berikutnya.

Gaya magnet oleh arus listrik 

Dari percobaan Oersted yang menggunakan arus listrik dan magnet jarum (kompas) diketahui bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.

Kutub magnet jarum ternyata menyimpang, hanya saat kawat penghantar berarus listrik. Penyimpangan itu terjadi karena adanya gaya magnet oleh arus listrik.

Berarti, di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Sehingga dikatakan, arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.

Arah medan magnet

Arah medan magnet di sekitar penghantar lurus tergantung pada arah arus listrik. Perubahan pada arah arus listrik menyebabkan perubahan pada arah medan magnet.

Selain itu arah medan magnet di sekitar penghantar lurus juga dapat diamati dengan beberapa buah kompas kecil. 

Arah garis magnet di sekitar kawat berarus listrik dapat ditentukan dengan Aturan Tangan Kanan.

Kuat medan magnet 

Kuat medan magnet yang dihasilkan dapat oleh penghantar berarus listrik diketahui melalui sudut penyimpangan yang terbentuk oleh jarum kompas.

Dari percobaan Oersted diketahui bahwa besarnya sudut penyimpangan jarum kompas tergantung pada: 

a. besarnya kuat arus, semakin besar arus semakin besar sudut penyimpangan

b. jarak penghantar dengan magnet jarum, semakin jauh jarak penghantar dengan kompas semakin kecil sudut penyimpangannya.

Dapat disimpulkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar penghantar berarus listrik tergantung pada kuat arus dan jarak titik terhadap penghantar.***