Penerimaan Rapor Naik Kelas

Penerimaan rapor naik kelas – Hari terakhir sekolah di akhir tahun pelajaran ditandai dengan kegiatan penerimaan rapor. Biasanya, orangtua siswa juga dihadirkan untuk menerima rapor anak.

Saat inilah saat yang mendebarkan bagi siswa dan orangtua. Soalnya pada hari terakhir itu siswa dan orangtua menerima hasil belajar. Berhasil atau gagal! Naik atau tinggal kelas!

Naik kelas berarti siswa telah berhasil. Tidak naik kelas artinya gagal.

Naik atau tinggal kelas ditentukan oleh kriteria dan persyaratan kenaikan kelas oleh siswa.

Jika dikelompokkan maka naik kelas itu dibagi menjadi tiga prediket. Naik kelas dengan hasil sangat memuaskan, memuaskan dan kurang memuaskan.

Naik kelas dengan prediket hasil sangat memuaskan ditandai dengan peringkat terbaik seperti juara 1, 2 dan 3.

Anak yang meraih prediket sangat memuaskan atau peringkat juara kelas ditampilkan ke depan didampingi orangtuanya.

Kemudian menerima reward berupa hadiah dan piagam penghargaan.

Hal ini juga untuk siswa yang meraih prestasi belajar di bidang esktrakurikuler atau non-akademik.

Ada siswa yang juara kelas, berprestasi akademik. Ternyata juga berprestasi di bidang ekstrakurikuler atau non-akademik. 

Lalu, bagaimana naik kelas dengan prediket kurang memuaskan?

Hal itu juga ditandai dengan peringkat tetapi dengan angka yang semakin besar urutannya.

Mungkin ada yang naik kelas karena pertimbangan atau kenaikan bersyarat meskipun tidak tertulis di buku rapor.

Boleh jadi, anak dan orangtua berprinsip yang penting naik kelas, tidak tinggal kelas. Tidak mengulang di kelas yang sama pada tahun pelajaran depan.

Yang pasti, selamat untuk siswa yang telah menerima rapor naik kelas.***