Orang mudik
lebaran, saya juga meskipun dekat – Mudik merupakan istilah yang digunakan bagi perantau yang pulang ke kampung halaman pada waktu tertentu, seperti hari lebaran. Berdasarkan hal ini, jauh
atau dekat antara rantau dan kampung halaman tidak dibedakan dalam memakai istilah mudik.
Pada
H-1 Lebaran Idul Fitri 1439 H, saya juga mudik ke kampung halaman di Nagari
Sumani. Hanya berjarak lebih kurang 75 kilometer dari daerah tempat saya
merantau. Dengan menggunakan sepeda motor, dalam waktu tak sampai 2 jam
perjalanan saya sudah sampai di kampung halaman tercinta.
Saya mudik lebaran di kampung halaman hendak berjumpa dengan saudara dan sanak
famili. Kedua orangtua saya sudah tidak ada lagi. Oleh sebab itu tujuan utama
saya mudik untuk berziarah ke makam orangtua, di samping bersua dengan saudara
dan sanak famili di kampung.
Sungguh
kangen dengan tradisi malamang yang dilakukan orangtua saya waktu beliau masih
hidup. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ternyata saudara perempuan saya terus
menerapkan tradisi itu. Ketika sampai di kampung, lemang sudah hampir masak.
Meskipun
saya mudik sendirian, tanpa keluarga, saya jadi senang dapat mudik lebaran
meskipun. Lepas kangen saya melihat kali di depan rumah. Kali kecil
yang memiliki historis tersendiri bagi saya.***