5 Prinsip Pembinaan Osis di Sekolah

5 Prinsip pembinaan Osis di sekolah – Pembinaan kesiswaan Osis di lembaga sekolah merupakan bagian kegiatan pembinaan kesiswaan yang dilakukan secara terpadu. Pembinaan dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Potensi siswa dimaksud adalah bakat, minat dan kreativitas.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Namun demikian prinsip pembinaan Osis berorientasi pada upaya mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Pembinaan potensi kesiswaan di lembaga sekolah/madrasah dilakukan melalui OSIS/OSIM. Untuk lembaga madrasah, organisasi kesiswaan dikenal dengan nama OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah)

Prinsip pembinaan kesiswaan didasarkan 5 prinsip, yaitu :

1.Organisasi

Osis adalah sebuah organisasi wadah tempat bergabungnya siswa di sekolah.

Sebagai organisasi maka Osis memiliki struktur secara hirarkhi. Ada pelindung,penanggung jawab, pembina, pengurus dan anggota.

Sebagai sebuah organisasi, Osis memiliki aturan dan ketentuan yang tercakup dalam Anggaran dasar/Anggaran Rumah Tangga.

Selain itu Osis juga memiliki program kerja yang disusun berdasar tujuan dan lingkup kegiatan.

2.Kepemimpinan

Pemberdayaan Osis di lembaga sekolah dilakukan melalui pengembangan prinsip kepemimpinan.

Melalui prinsip kepemimpinan ini diharapkan akan lahir pemimpin bangsa yang berwawasan dan berkarakter.
Prinsip ini mendasari perlunya diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi Pengurus Osis. Namun penyelenggaraan dan kegiatan LDK disesuaikan dengan kondisi dan keperluan Osis di sekolah.

3.Karakter positif

Organisasi siswa ini menjadi ajang pengembangan karakter positif bagi siswa. Oleh sebab itu pengurus dan anggota pengurus yang dipilih telah memenuhi kriteria dan  syarat-syarat minimal.

Pengurus Osis menjadi pionir bagi anggota Osis dan seluruh siswa dalam hal kedisiplinan. Disiplin belajar, berpakaian dan berpenampilan.

Pengurus Osis bukan mengajari anggotanya untuk menerapkan disiplin sekolah melainkan memberikan contoh sebagai bahasa untuk mengajak anggotanya mengikuti disiplin sekolah.

4.Kebersamaan

Osis terdiri dari kumpulan siswa sebagai pengurus dan sebagai anggota. Program kerja disusun dilaksanakan berdasarkan prinsip kebersamaan. Artinya gerak langkah osis akan lancar dengan adanya kebersamaan.

5.Sosial

Osis adalah oragnisasi bersifat sosial. Pengurus Osis maupun anggotanya bekerja bukan digaji.

Gerakan Osis merupakan gerakan sosial untuk kemaslahatan anggotanya. Gerakan ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai sosial dalam diri siswa.
Demikian pembahasan prinsip pembinaan kesiswaan di lembaga sekolah berdasar potensi minat, bakat dan kreativitas siswa.***