Kebaikan Melaksanakan Shalat Dhuha

Kebaikan melaksanakan shalat dhuha - Matahari di waktu dhuha adalah sinar pembuka rezki yang menghasilkan cinta dan kasih sayang, yang menghasilkan riski dari Allah. Sinar matahari di waktu dhuha berbeda dengan sinar waktu yang lain.Terpaan sinarnya membuat hati ini menjadi tenang, sinarnya yang membuat hati menjadi hangat, bugar, nyaman dan lembab.

Sinar matahari dhuha merupakan pertanda bahwa waktu tanda aktivitas di dunia kehidupan yang terkena pancaran sinarnya penuh dengan rahmat allah. Sinarnya matahari membuat manusia berpikir agar dapat melaksanakn sholat sunat dhuha agar terbukanya pintu riski.

Dengan demikian, waktu dhuha yang dapat dikerjakan manusia sebagai penuntun pembuka riski yang halal dan berguna zatnya bagi tubuh. Dengan kata lain, sholat dhuha di waktu sinar dhuha menuntun diri kita untuk senantiasa menyadari keesaan Allah.

Agar kita dapat beraktivitas dengan ridha Allah, tidak putus asa dalam berusaha mencari riski, diberiNya keringanan dalam menjauhi godaan dalam hawa nafsu yang akan mengotori iman, jeri payah, beribadah dalam mencari rezki aAllah yang halalan toyiban.

Tentunya dengan sholat dhuha, kita dapat beraktivitas dengan baik dan ridha Allah. Kita harapkan selalu ridha Allah selalu ada dalam hidup, agar menjadi hamba yang pandai bersyukur dalam bentuk riski yang membawa kita ke dalam keberkahan.

Pelaksanan waktu sholat dhuha oleh kita merupakan bukti kesadaran kita atas limpahan nikmat yang diberikan Allah kepada kita manusia. 

Dengan sholat dhuha, seakan kita makhluk yang mendapat ridha Allah, agar mencari riski di bumi Allah. Sholat dhuha adalah ungkapan syukur kita kepada Allah terhadap rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga.

"Manfaatkanlah hidupmu di dunia ini untuk selalu beribadah dan laksanakan shalatmu untuk menjalankan kakimu ke jalan yang benar, sebelum kamu di shalatkan lakukan ibadah itu sebagai amal kebaikan di dunia" (*Penulis : Sultan Alfarizy)