Mengenal Penyebab Terjadinya Batu Ginjal

Mengenal penyebab terjadinya batu ginjal Batu ginjal atau lebih dikenal kencing batu merupakan salah satu kelaianan atau gangguan pada ginjal yang perlu diwaspadai. Mengenal proses terbentuk batu ginjal dan penyebabnya menjadi hal penting diketahui sebagai langkah awal dari kewaspadaan terhadap penyakit kencing batu.

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Proses penyaringan darah terjadi pada kulit ginjal, tepatnya pada badan malpighi.

Hasil penyaringan darah berupa urine dikeluarkan melalui rongga ginjal, saluran ureter, kandung kemih dan melalui saluran uretra keluar dari tubuh.

Hasil penyaringan darah oleh ginjal sebagian besar terdiri atas air (95%). Selebihnya adalah zat sisa perombakan protein, berupa;  urea, asam ureat dan amoniak. 

Selain itu ada pula zat pewarna empedu (bilirubin dan biliverdin). Dua zat ini berperan memberi warna kuning pada urine.

Zat-zat yang berlebihan dikonsumsi seseorang akan terangkut bersama urine seperti vitamin C dan obat-obatan.

Urine juga mengandung bermacam-macam garam, terutama garam dapur (Nacl). 

Dalam urine terdapat juga kelebihan zat yang diproduksi oleh tubuh (hormon) dan beberapa zat yang bersifat racun. 

Penyebab umum batu ginjal

Batu ginjal terjadi karena pengendapan garam kalsium dan penimbunan asam ureat sehingga membentuk kalsium karbonat (CaCO3).

Endapan ini terjadi dalam rongga ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih dan membentuk kristal berupa kalsium oksalat, asam ureat (C5H4N4O3) dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2).

Akibat pengendapan di rongga ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih akan menyebabkan terjadinya kesulitan pengeluaran urine melalui ureter maupun uretra.

Batu ginjal dapat menimbulkan hidronefrosis dimana salah satu ginjal akan mengalami pembesaran karena urine tidak dapat mengalir keluar menuju saluran ureter. 

Hal ini karena terjadi penyempitan atau penyumbatan aliran ginjal oleh kristal batu ginjal.

Penderita gangguan atau kelainan batu ginjal lebih sering disebabkan oleh kebiasaan salah dalam penerapan pola hidup sehat. 

Misalnya terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi garam mineral, kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta kehilangan cairan tubuh (dehidrasi) berlebihan.***