4 Tips Agar Anak Anda Rajin Mengulang Pelajaran di Rumah

4 Tips agar anak anda rajin mengulang pelajaran di rumah – Anak Anda malas mengulang pelajarannya di rumah? Tentu saja Anda tak perlu khawatir menghadapi persoalan tersebut, apalagi marah kepada anak. Mengapa?

Adalah wajar jika anak pada usia sekolah dasar atau sekolah menengah kadang-kadang malas belajar atau mengulang pelajaran di rumah. Anak pada usia tersebut memang berada pada masa senang untuk bermain.

Apalagi kondisi lingkungan anak di rumah menunjang anak untuk selalu mengingat aktivitas bermain. Bersenang-senang menikmati hiburan dari media yang ada di rumah.

Permainan bagus dan seru yang tersedia pada gadgetnya pasti lebih menarik baginya. Begitu pula musik hiburan yang disediakan oleh mobile yang dimiliki anak. Tentunya kondisi ini akan menyita perhatian dan waktu anak.

Tantangan lain adalah tayangan media televisi yang banyak menyajikan hiburan yang mengasyikkan bagi anak usia sekolah. Ini mendorong mereka untuk duduk berlama-lama di depan pesawat televisi.

Berdasarkan kondisi itu, Anda sebagai orangtua tak perlu memarahi Anak. Sebaliknya mencari siasat atau strategi untuk menciptakan kondisi yang mendorong mereka berusaha untuk belajar. Mengalihkan perhatian mereka dari permainan dan hiburan terutama pada jam belajar di rumah.

Ada beberapa tips sederhana namun manjur untuk menciptakan situasi anak mau mengulang pelajaran di rumah.

1.Membuat aturan bersama anak

Anda perlu membuat aturan belajar khusus bersama anak pada malam hari. Misalnya, membuat aturan menonton siaran TV atau memegang gadget pada waktu tertentu. Aturan tersebut dibuat dan disepakati bersama anak tentunya.

2.Melibatkan diri bersama anak

Orangtua perlu melibatkan diri terhadap aktivitas anak pada jam tertentu, terutama saat jam belajar anak di rumah. Pelibatan diri orangtua bukan berarti harus ikut mengajari dan mengawasi setiap anak belajar.

Paling tidak, pada saat anak mengulang pelajaran, orangtua menghentikan aktivitas yang mungkin mengganggu anak. Misalnya, mengobrol dengan suara keras, menonton siaran televisi. Ini menjadi berarti bagi upaya mendorong anak mengulang pelajaran di rumah.

3.Mengakomodasi kegiatan anak

Anak akan termotivasi untuk mengulang pelajaran di rumah bila orangtua mengakomodasi kebutuhan dan keperluan anak belajar. Contoh sederhana, ketika anak mengulang pelajaran ada baiknya orangtua menyediakan makanan ringan atau minuman kesukaan anak.

4.Memberi kompensasi

Tindakan yang tak kalah berarti adalah memberi kompensasi atas usaha anak mengulang pelajaran di rumah. Misalnya memberi bonus atau tip kepada anak jika memperoleh nilai ulangan bagus. Diajak berlibur, berkunjung ke suatu tempat, dan lain sebagainya.

Namun kompensasi ini kurang bagus jika diberikan secara terus-menerus. Dikhawatirkan anak mengulang pelajaran hanya karena mengharapkan bonus atau tip dari orangtua. Sebaiknya kompensasi diberikan bersifat insidental, sewaktu-waktu atau pada waktu tertentu tanpa diduga anak.

Keempat tips di atas sebenarnya upaya untuk menciptakan situasi agar anak mau mengulang pelajaran. Anak belajar di rumah tanpa paksaan melainkan kesadaran sendiri.***