Upaya Menumbuhkan Budaya Belajar Anak

Upaya menumbuhkan budaya belajar anak – Budaya belajar merupakan kebiasaan seseorang atau komunitas tertentu untuk menggali dan memperoleh informasi. Kebiasaan belajar tersebut akan terlihat dari bagaimana sikap dan perilaku sosial komunitas itu terhadap sumber informasi. 

Komunitas yang terbiasa belajar selalu memanfaatkan kesempatan dan waktu luang untuk mengetahui informasi dari media apa saja.

Salah satu komunitas dalam pembahasan ini adalah lingkungan keluarga. Secara alamiah anak cenderung meniru dan mencontoh sesuatu yang dilihatnya. Di komunitas keluarga, anak akan meniru kebiasaan dan perilaku kedua orang tuanya. 

Kebiasaan menarik yang sering dilakukan orang tua akan ditiru pula oleh anak sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Hal inilah yang menjadi landasan utama dalam menumbuhkembangkan berbagai budaya baik dalam lingkungan keluarga. Orang tua tidak menganggap remeh sekecil apapun kebiasaan-kebiasan yang dilakukan di depan anak. 

Semuanya akan berpengaruh terhadap pembentukan kebiasaan dan karakter anak.

Di sudut lain, mungkin kita sering melihat betapa orang tua mengalami kesulitan dalam menyuruh atau mengajak anak untuk belajar. Banyak faktor yang menjadi penyebab kondisi demikian. 

Diantaranya adalah rendahnya motivasi dari orang tua, kurangnya kesadaran akan pentingnya belajar dari anak, kondisi lingkungan rumah tangga yang tidak mendukung, rendahnya budaya disiplin, dan lain sebagainya.

Berangkat dari beberapa kemungkinan di atas, berikut diuraikan beberapa upaya untuk menumbuhkan budaya belajar di lingkungan keluarga:

1.Hindari perintah untuk belajar

Perkembangan taraf berpikir anak sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.  Tidak memungkinkan lagi orang tua untuk menerapkan metode perintah kepada anak untuk belajar. 

Sebaliknya orang tua perlu menerapkan strategi yang mendorong anak untuk belajar di rumah. Misalnya memberikan motivasi ekstrinsik secara verbal maupun non-verbal. Mendampingi anak ketika mereka belajar. Menyiapkan minuman atau makanan ringan ketika mereka belajar hendak menghadapi ujian.

2.Ciptakan situasi di rumah

Untuk menumbuhkan budaya belajar di rumah tangga, orang tua perlu merancang situasi di rumah yang mendorong anak untuk gemar belajar. Misalnya menata kamar tidur sekaligus tempat belajar dengan rapi. 

Warna dinding kamar sesuai dengan keinginan anak. Meja belajar dan peralatan lainnya disediakan sesuai kebutuhan anak untuk belajar di rumah.

3.Pengaturan waktu belajar di rumah

Orang tua perlu membuat disiplin belajar dengan menetapkan waktu-waktu belajar, bermain, dan menonton televisi di rumah. Ketika anak belajar, tak satu pun anggota keluarga yang menonton televisi. 

Atau ngobrol kencang sehingga mengganggu anak belajar.

Demikian upaya menumbuhkembangkan budaya belajar anak di lingkungan keluarga. Semoga menjadi bahan inspirasi bagi pengunjung semua.***