Pentingnya Menguasai Karakter Siswa

Pentingnya menguasai karakter siswa (2) – Karakter siswa dalam sebuah kelas akan berbeda satu sama lainnya. Jika kelas dihuni oleh 30 siswa maka karakter yang akan muncul juga sebanyak itu. 

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Karakter siswa dalam pembahasan ini adalah tipe belajar, minat dan kemauan belajar, serta sikap dan tingkah laku siswa yang sering muncul.
 Baca: 7 Tipe Belajar Siswa
Menguasai berbagai karakter siswa termasuk salah satu strategi sukses mengajar yang bersifat non-teknis 

Hal ini sering luput dari perhatian guru. Kebanyakan guru terpaku pada strategi mengajar yang bersifat teknis.

Selain karena sistem manajemen pendidikan di sekolah, juga karena anggapan bahwa keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh strategi teknis semata. 

Misalnya, strategi perencanaan pembelajaran tertulis, penilaian pembelajaran, dan lain sebagainya. 

Namun suatu saat guru akan tercengang jika menghadapi masalah dalam pembelajaran karena kurang mempertimbangkan strategi non teknis, menguasai karakter siswa misalnya.

Apa pentingnya guru menguasai karakter siswa? Secara umum, menguasai karakter siswa bertujuan:

(a).mempermudah guru dalam memberikan pelayanan kepada siswa.

Mengajar itu berarti, memberikan pelayanan terbaik kepada siswa melalui interaksi timbal-balik melalui proses belajar dan mengajar. 

Dengan memahami karakter siswa, corak dan nuansa pembelajaran diarahkan sesuai dengan karakteristik siswa dalam satu kelas.

(b).mempertimbangkan strategi dan metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

Tidak satu pun metode pembelajaran yang dianggap paling bagus kecuali yang sesuai dengan karakteristik siswa. Ini sudah sering ditulis dalam berbagai artikel di blog ini. 

Maka strategi guru yang utama adalah memahami minat, kemauan dan kemampuan siswa dalam kelas.

(c).mempermudah guru untuk mengurangi hambatan yang mungkin timbul dalam mengajar.

Prilaku menyimpang yang akan ditunjukkan siswa sudah diperkirakan sebelumnya oleh guru setelah menguasai karakter siswanya. 

Diperkirakan maksudnya, guru sudah memiliki konsep alternatif pemecahan masalah yang mungkin timbul selama pembelajaran. 

Jika siswa bertindak begini, maka ini jalan keluarnya. 
Baca juga: Strategi Mengelola Kelas dengan Baik
Jika ternyata siswa benar-benar menunjukkan perilaku menyimpang dan menghambat jalannya pembelajaran, guru tak perlu lagi banyak kehilangan waktu. 

Membuang waktu untuk menasehati apalagi untuk memarahi siswa.***