Memaknai Kenaikan Kelas Siswa

Memaknai kenaikan kelas siswa – Di akhir pekan ini, siswa akan menerima rapor dan pengumuman kenaikan kelas. Peristiwa ini didahului oleh kegiatan classmeeting. 

Tentunya, guru atau wali kelas tengah berjibaku mengolah nilai rapor siswa sesuai formula dan kriteria kenaikan kelas yang ada di sekolah masing-masing. 
Baca : Bagaimana Proses Kenaikan Kelas

Lalu, apa makna naik kelas dan tinggal kelas?

1.Naik kelas adalah perubahan status numerik

Kenaikan kelas adalah perubahan status numerik. Naik dari status tingkat 1 menjadi 2, 2 menjadi 3, dan seterusnya.

Jika tinggal kelas itu artinya tetap bertahan pada status numerik yang ada.

2.Siswa telah menguasai materi pelajaran

Siswa naik  kelas dapat dimaknai bahwa siswa telah menguasai beban kurikulum pada suatu tingkat kelas dan bersiap-siap memikul beban kurikulum kelas berikutnya. 

Dalam istilah pembelajaran, siswa telah menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh kurikulum sekolah.

Atau boleh juga diartikan sebagai ketuntasan pada mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu.

3.Telah terjadi perubahan sikap, tingkah laku dan kecakapan

Naik kelas juga dimaknai sebagai peningkatan sikap dan tingkah laku serta kecakapan siswa pada tingkat kelas.

Jika tidak ada perubahan, bisa jadi siswa tinggal kelas meskipun telah mengalami ketuntasan semua mata pelajaran. 

Ini menjadi catatan khusus hendaknya bagi pengelola pendidikan di sekolah. 
Baca juga: Program dan Kebijakan Pendidikan Moral

4.Naik kelas atau tinggal kelas, itu hal biasa

Siswa naik kelas karena memenuhi kriteria kenaikan kelas, itu hal biasa.  Tinggal kelas karena belum sanggup memenuhi kriteria naik kelas, itu juga lumrah. 

Yang tidak biasa atau tidak lumrah adalah tinggal kelas padahal sudah memenuhi kriteria kenaikan kelas.

Atau, naik kelas namun banyak mata pelajaran yang belum tuntas. Sikap dan prilaku siswa tidak baik.

Apakah semua siswa harus naik kelas?

Tidak! Sampai sejauh ini belum ada aturan atau regulasi kenaikan kelas yang menyatakan semua siswa harus naik kelas.

Jika ada, itu artinya guru tak perlu lagi bersusah-susah untuk mengajar. 

Tak perlu lagi guru profesional, pembelajaran berkualitas, dan lain sebagainya. Bukankah siswa pada akhirnya akan naik kelas juga?***