Melanjutkan Kemana Tamat SMP/MTs ?

Melanjutkan kemana tamat smp/mts? – Meskipun ujian nasional masih berlangsung, namun admin yakin bahwa jauh hari sebelum ini siswa sudah memiliki keinginan, mau kemana tamat SMP/MTs. Syarat melanjutkan tentunya harus lulus ujian nasional dan ujian sekolah seperti yang tercantum dalam kriteria kelulusan siswa pada suatu jenjang pendidikan.

Berdasarkan pengalaman selama ini ada beberapa kategori pilihan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikannya, yaitu:

1.Melanjutkan ke sekolah umum

Sekolah umum maksudnya adalah sekolah menengah atas (SMA). Sebagian orang tua menganggap SMA sebagai sekolah jangka panjang.

Sekolah yang berorientasi melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika ingin kuliah maka siswa sebaiknya masuk SMA.

SMA terbagi dua, yaitu SMA unggul dan SMA regular. Untuk masuk ke SMA unggul memerlukan persyaratan yang lebih kompetitif, seperti nilai UN, ujian tertulis, ujian praktik, dan sebagainya yang dipersyaratkan oleh sekolah bersangkutan.

Sekolah reguler umumnya hanya mempersyaratkan nilai minimal UN. Jika siswa tidak memenuhi syarat tersebut, sasaran lain siswa adalah SMA swasta yang ada di daerah masing-masing.

Siswa tamatan MTs berpeluang masuk ke SMA Unggul maupun reguler. Siswa dianggap telah memiliki pendidikan dasar agama yang kuat semasa di MTs sehingga bagus juga untuk memasuki sekolah umum tersebut.

2.Melanjutkan ke sekolah kejuruan

Sekolah kejuruan maksudnya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah kejuruan ini sering disebut sebagai sekolah jangka pendek. Ini bukan berarti siswa tidak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. 

Namun tamatan SMK berpeluang untuk terjun langsung ke lapangan atau ke dunia kerja. Jika ingin cepat untuk mencari pekerjaan sebaiknya siswa memasuki SMK sesuai keinginan dan nilai yang diperoleh di SMP. 

3.Melanjutkan ke sekolah agama

Siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) mungkin lebih sesuai kalau melanjutkan pendidikan yang berbasis keagamaan, seperti MA (Madrasah Aliyah). Untuk belajar di madrasah aliyah, siswa sudah memiliki bekal ilmu berbagai mata pelajaran keagamaan.

Namun demikian bukan berarti siswa SMP umum tidak bisa melanjutkan ke sekolah agama. Hanya saja, di SMP, mata pelajaran agama hanya 2 jam pelajaran. Sehingga diperkirakan siswa harus menguasai pelajaran  agama dari awal kembali ketika mereka belajar di MA.

4.Tidak melanjutkan

Tidak melanjutkan pendidikan mungkin tidak menjadi masalah karena program wajib belajar 9 tahun memang minimal tamat SMP/Sederajat. Namun demikian, apa yang dapat diperbuat siswa untuk zaman sekarang ini? 

Kalau beberapa tahun sebelumnya, tamatan SMP/Sederajat ini memang masih banyak yang memasuki dan diterima di dunia kerja.***